London (ANTARA News) - Rusia akan menghentikan pembangunan pusat listrik tenaga nuklir Bushehr di pantai Teluk Iran jika Teheran mengusir para pemeriksa dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), kata satu sumber penting Rusia, Jumat. "Jika Iran mengusir para pemeriksa IAEA, kami akan segera menghentikan pekerjaan kami," kata sumber pejabat tinggi itu. "Saya kira Iran belum akan mengusir para pemeriksa itu karena mereka tidak ingin kami menghentikan pekerjaan kami" tambah pejabat itu, seperti dikutip Reuters. Para pejabat Iran sering mengancam akan "meninjau kembali" kerjasama dengan IAEA jika Dewan Keamanan PBB mengenakan sanksi-sanksi terhadap Teheran menyangkut program nuklirnya. Parlemen Iran juga sedang mempelajari sebuah rancangan keputusan yang akan mengharuskan pemerintah menghentikan semua pemeriksaan IAEA jika Dewan Keamanan PBB "memutuskan untuk mencabut hak sah negara Iran" bagi program atom sipil. Iran tidak mengizinkan pemeriksaan IAEA ke fasilitas-fasilitas nuklirnya awal tahun ini ketika kasus nuklirnya diajukan ke Dewan Keamanan PBB. Tapi pemeriksaan rutin IAEA masih berlangsung di Iran. Negara-negara Barat curiga Teheran sedang berusaha membuat senjata nuklir, tetapi Iran --pengekspor minyak terbesar keempat dunia-- mengatakan pengayaan uraniumnya adalah sah dan program damai untuk memnenuhi kebutuhan enerji sipil. Rusia memiliki kontrak yang menguntungkan yang ditandatngani tahun 1992 dengan Teheran untuk membangun pabrik Bushehr, satu unit pembangkit listrik berkapasitas 1.000 kilowatt, yang akan beroperasi akhir tahun 2007. Moskow juga menjual senjata kepada Iran dan perusahaan-perusahaan minyak Rusia memiliki kepentingan di negara itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006