Situbondo (ANTARA) - Bupati Situbondo Karna Suswandi menyambut kedatangan jamaah haji di perbatasan Situbondo-Probolinggo, tepatnya di tempat peristirahatan atau rest area Utama Raya, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
"Selamat datang jamaah haji di Kabupaten Situbondo. Semoga warga Situbondo yang belum menunaikan ibadah haji disegerakan naik haji," kata Bung Karna, sapaan akrabnya, saat menyambut kedatangan jamaah haji di Aula Utama Raya Banyuglugur, Situbondo.
Bupati meminta kepada para jamaah haji turut memberikan masukan atau menyampaikan aspirasi mereka terkait dengan pelayanan pemerintah daerah (pemda) setempat.
"Jika ada pelayanan yang kurang berkenan saat keberangkatan maupun kedatangan dari Tanah Suci Makkah, tolong disampaikan kepada kami, karena hal itu menjadi bahan evaluasi kami ke depan," katanya.
Baca juga: Keberhasilan penyelenggaraan haji dan bias kritik terhadap Kemenag
Salah seorang perwakilan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo Rasyid Hamidi mengaku puas dengan pelayanan pemda setempat.
"Pelayanan mulai dari keberangkatan, di Tanah Suci Makkah, hingga pulang ke Tanah Air, sudah sangat bagus, karena saat tiba di sana petugas kesehatan selalu cek kesehatan jamaah haji," tuturnya.
Informasi dihimpun ANTARA, sebanyak 861 peserta haji asal Kabupaten Situbondo terbagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter) yakni kloter 53, 54, dan 55.
Baca juga: Timwas Haji minta Kemenag pastikan jamaah haji tak terlambat pulang
Dari 861 orang haji tersebut, ada sebagian orang diantaranya dijemput di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan telah membuat surat pernyataan.
Ada tiga titik penjemputan kepulangan jamaah haji yakni titik pertama di Alun-Alun Kecamatan Besuki, Alun-Alun Kota Situbondo, dan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo di Kecamatan Banyuputih.
Jumlah keseluruhan jamaah haji asal Situbondo sebanyak 863 orang, sedangkan dua orang diantaranya berangkat dengan Kloter 75, sehingga tidak bersamaan dengan jamaah lainnya.
Baca juga: Kemenag fasilitasi "tanazul" bagi jamaah haji lansia dan risiko tinggi
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024