Seperti guru, pustakawan juga layak disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka adalah penjaga pengetahuan dan fasilitator pembelajaran sepanjang hayat
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mendorong para pustakawan untuk terus beradaptasi pada era digital bertepatan dengan peringatan Hari Pustakawan Nasional.

Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu, mengatakan pada era ini sumber informasi tidak hanya diperoleh dari buku fisik semata, tapi juga informasi digital seperti e-book, jurnal elektronik, dan berbagai informasi digital lainnya, termasuk digital library.

"Di era digital ini pustakawan tidak hanya mengelola buku fisik, tapi juga membantu menyediakan akses ke berbagai sumber informasi digital lainnya. Apalagi saat ini banyak perpustakaan yang juga menyediakan informasi secara digital," kata Khofifah.

Hari Pustakawan Nasional diperingati setiap 7 Juli dan tahun ini mengusung tema "Memberdayakan Komunitas Melalui Perpustakaan" yang menyoroti kekuatan transformasional perpustakaan dalam memajukan pendidikan dan pembangunan komunitas.

Baca juga: Hari Pustakawan Nasional, bakti mencerdaskan dan memajukan bangsa

Khofifah mengatakan pada era digital pustakawan berperan sebagai fasilitator pembelajaran, membantu pengguna memahami cara mengakses dan menggunakan sumber daya digital dengan efektif.

Mereka juga menjadi katalisator dalam menyediakan, mengelola, dan mengoptimalkan akses terhadap informasi digital bagi masyarakat umum dan komunitas akademik.

"Di era digital ini segala sumber informasi sangat mudah disebarluaskan. Untuk itu diharapkan pustawakan juga mampu berperan dalam menyaring dan mengelola informasi yang benar dari sumbernya," kata Khofifah.

Baca juga: Perpusnas: Pustakawan harus bangga dengan profesinya

Menurutnya, pustakawan memiliki peran penting dalam memfasilitasi akses informasi dan literasi di masyarakat. Mereka tidak hanya menyediakan akses koleksi buku dan sumber informasi lainnya, tetapi juga membantu pengguna dalam mencari, menilai, dan menggunakan informasi secara efektif.

Untuk itu ia mengapresiasi peran dan kontribusi pustakawan di seluruh Indonesia yang berperan penting mendorong pendidikan, mempromosikan literasi, dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

"Seperti guru, pustakawan juga layak disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka adalah penjaga pengetahuan dan fasilitator pembelajaran sepanjang hayat. Dedikasi dan komitmen mereka untuk menyediakan akses informasi dan menumbuhkan kecintaan membaca di semua kelompok usia, sungguh luar biasa," ujar Khofifah.

Baca juga: Kepala Perpusnas ajak pustakawan pimpin Indonesia jadi negara produsen


 
 

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024