Lanzhou (ANTARA) - Lebih dari 2.200 perusahaan dari dalam dan luar China mengincar peluang bisnis dalam Pameran Investasi dan Perdagangan Lanzhou China ke-30, yang dibuka pada Sabtu (6/7) di Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu, China barat laut.

Perwakilan dari pemerintah, kedutaan besar, konsulat, dewan bisnis, dan perusahaan dari 23 negara, termasuk Belarus, Uzbekistan, dan Uruguay, diundang untuk menghadiri acara selama lima hari yang berakhir pada Rabu (10/7) mendatang tersebut.

Sejauh ini, total 1.325 kesepakatan investasi dan kerja sama telah dicapai, yang mencakup sejumlah bidang seperti informasi digital, energi baru, manufaktur peralatan, industri petrokimia, dan produk pertanian khusus, dengan total nilai mendekati 604 miliar yuan (1 yuan = Rp2.247).
 
   Sebuah band Belarusia tampil di depan stan Belarusia saat berlangsung Pameran Investasi dan Perdagangan Lanzhou ke-30 di Lanzhou, Provinsi Gansu, China, pada 6 Juli 2024. (Xinhua/Xu Haofu)

Pameran tersebut juga melibatkan aktivitas promosi bisnis dan pertukaran. Lebih dari 40.000 pengunjung diperkirakan akan menghadiri pameran itu.

Pertama kali digelar pada 1993, pameran itu berfungsi sebagai jendela keterbukaan China barat laut dan telah menjadi acara besar bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan Sabuk dan Jalur Sutra.

Tahun lalu, pameran ini menarik lebih dari 1.600 perusahaan dari dalam dan luar negeri. Total 1.172 kontrak ditandatangani dalam pameran selama lima hari tersebut.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024