Seruan yang termaktub dalam pesan pastoral yang dibacakan secara langsung Ketua Umum PGI Pendeta AA Yewangoe dan Kepala Biro Penelitian dan Informasi PGI Hendri Lokra dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Pendeta AA Yewangoe mengatakan, seruan pastoral ini dilandasi oleh tanggungjawab sebagai umat kristiani dalam membangun bangsa dan negara yang lebih baik.
Pemilu 2014 menurut dia, memberikan harapan akan adanya perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk itu, menempatkan orang-orang terbaik dan menjauhkan politik uang dari pemilu, akan menjadikan negara menuju ke arah kemajuan.
"Pemilu bukan hanya sekedar hak politik warga negara, namun juga momentum bagi rakyat menaruh harapan akan adanya perubahan dan perbaikan kehidupannya ke arah lebih baik," katanya membacakan seruan tersebut.
Sementara politik uang, menurut dia merusak moral dan mental bangsa, serta menumbuhkembangkan perilaku korupsi yang akan menghancurkan negara.
Ada empat alasan PGI dalam melakukan seruan untuk memilih dalam pemilu 2014. Pertama, sebagai tanggungjawab iman kristen untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa.
Kedua, pemilu merupakan alat kontrol dan kritik terhadap kekuasaan dan menentukan arah perubahan bangsa. Pemilu dapat menjadi ganjaran bagi mereka yang bekerja baik untuk terus memimpin dan hukuman bagi mereka yang bekerja tidak benar dengan menggantinya.
Ketiga, fenomena menurunya partisipasi masyarakat dalam pemilu bila terus berlanjut akan mengurangi derajat legitimasi pemilu yang secara langsung akan berpengaruh terhadaprasi. Legitimasi legal formal belum cukup, diperlukan legitimasi moral.
"Legitimasi moral terhadap hasil pemilu ini penting untuk memberikan derajat kewibawaan," kata Kepala Biro Penelitian dan Informasi PGI Hendri Lokra.
Keempat, tingginya golput akan semakin memperbesar terjadinya manipulasi dan kecurangan dalam pemilu.
Sekretaris Eksekutif bidang Diaconia, Jeirry Sumampouw mengatakan seruan tersebut disebarkan ke anggota gereja, dan ditembuskan pula ke para penyelenggara pemilu.
Pengamat Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang menduku gerakan ini sehingga memberikan kesadaran bagi masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam pemilu sekaligus berpartisipasi dalam menentukan perubahan.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014