Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi menguat, bergerak naik 63 poin menjadi Rp12.110 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin.
"Nilai tukar rupiah kembali melanjutkan penguatan seiring dengan outlook ekonomi yang optimistis dari domestik dan eksternal," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra.
Menurut dia, pengaruh positif antara lain berasal dari data surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2013 serta Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV 2013 yang meningkat menunjukkan kondisi ekonomi yang kondusif di tengah gejolak ekonomi global.
"Data ekonomi domestik masih menjadi penopang sektor keuangan dalam negeri. Di tengah guncangan ekonomi global, Indonesia memiliki pondasi ekonomi yang kuat," kata dia.
Ia berharap data perdagangan China bulan Januari dapat menambah sentimen positif bagi pasar keuangan domestik.
Sentimen dari Amerika Serikat, menurut dia, juga cukup positif setelah Kepala Dewan Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen menegaskan bahwa ia akan tetap menjalankan kebijakan moneter longgar demi menopang pemulihan ekonomi Amerika Serikat.
Di samping itu, lanjut dia, Amerika Serikat juga menyetujui proposal untuk menaikkan batas utangnya demi menghindari ancaman default.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014