Dalam tiga bulan pertama 2024, Laos menerima lebih dari 242.000 wisatawan China, menjadikan China sebagai sumber kunjungan wisatawan mancanegara terbesar ketiga mereka. 

Ventiane (ANTARA) - Kementerian Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Laos bersama Trip.com Group Limited, agen perjalanan daring terkemuka di China yang berbasis di Shanghai, pada Kamis (4/7) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk mengembangkan dan mempromosikan sektor pariwisata di Laos.

Acara penandatanganan itu dihadiri oleh Menteri Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Laos Suanesavanh Vignaket, Konselor Ekonomi dan Komersial Kedutaan Besar China di Laos Zhao Wenyu, Wakil Presiden Trip.com Group Chen Guanqi, dan pihak-pihak terkait dari kedua belah pihak.

Perjanjian itu akan menjadi langkah penting untuk berkontribusi pada program Visit Laos Year 2024. MoU itu juga akan menjadi kesempatan yang baik bagi Laos untuk mempromosikan pariwisatanya di pasar China.

Kedua belah pihak akan bersama-sama membuat rencana aksi untuk mempromosikan pariwisata Laos dalam rangka meningkatkan layanan dan menciptakan berbagai program pariwisata demi menarik lebih banyak wisatawan China.

Berbicara pada acara tersebut, Chen mengatakan bahwa Trip.com Group menyadari potensi besar Laos sebagai tujuan wisata, dan perusahaan tersebut berkomitmen untuk menampilkan daya tarik Laos yang unik kepada para pelancong China.

"Kami bertujuan untuk menyoroti lanskap yang memesona, situs-situs bersejarah, dan warisan budaya yang beragam di Laos pada platform kami," ujar Chen.

Perusahaan itu akan bekerja sama dengan Kementerian Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Laos, mengadopsi strategi pemasaran yang populer di China, seperti siaran langsung daring (live streaming), untuk mempromosikan pariwisata Laos.

Dalam tiga bulan pertama 2024, Laos menerima lebih dari 242.000 wisatawan China, menjadikan China sebagai sumber kunjungan wisatawan mancanegara terbesar ketiga mereka.

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024