Tabanan (ANTARA) - Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Subak Jatiluwih John Ketut Purna meyakini kunjungan wisatawan tahunan di area terasering khas Bali itu akan naik 70 persen tahun ini berkat dorongan Jatiluwih Festival.

“Kunjungan ke Jatiluwih sudah meningkat 30 persen saat ini, tapi saya yakin dari 30 persen itu target saya bisa mencapai 70-80 persen tahun ini,” kata dia saat membuka Jatiluwih Festival 2024.

John di Kabupaten Tabanan, Sabtu, menyebut dari Januari hingga Juli 2024 sudah ada sebanyak 178 ribu kunjungan ke DTW Jatiluwih, sementara sebelum COVID-19 atau 2019 untuk periode yang sama jumlahnya hanya 122 ribu kunjungan.

Jumlah ini menandakan adanya kenaikan 45,9 persen dengan masa sebelum COVID-19 dan 31 persen dibanding Januari-Juli 2023.

Dengan modal rata-rata kunjungan harian 1.000-1.300 wisatawan ini, ia meyakini tambahan kegiatan budaya Jatiluwih Festival dapat menambah kunjungan hingga 70 persen.

“Sudah pasti meningkat karena saat ini kami sudah mengundang stakeholder pariwisata baik dari asosiasi pemandu seperti ASITA, PHRI, HPI, dan BTB, nah gaung kami akan diumumkan oleh asosiasi bahwa Jatiluwih ada festival, sehingga agen perjalanan bisa datang tamunya,” ujar John.

DTW Jatiluwih sendiri sedang menggelar festival ke-5 bertema Swasti Bhuana atau kesejahteraan bumi, berlangsung selama dua hari dari 6-7 Juli 2024.

Ajang bertabur atraksi budaya ini dibuat sebagai bentuk syukur masyarakat Desa Wisata Jatiluwih atas berkah alam, serta komitmen mereka untuk terus merawat subak sebagai warisan budaya yang diakui UNESCO.

Terdapat atraksi tari-tarian dan musik serta kegiatan pertanian mulai dari kegiatan menanam padi oleh petani, menumbuk padi, mengayak, hingga membajak sawah.

Pada tahun ini, festival didesain lebih banyak untuk masyarakat, digarap secara keseluruhan oleh masyarakat dengan tujuan memberi hiburan dan menonjolkan peran masyarakat.

Meski sedang berlangsung pagelaran pengelola memastikan tidak ada perubahan tiket masuk daya tarik wisata yaitu tetap untuk wisatawan mancanegara dewasa Rp50.000 dan anak-anak Rp40.000, kemudian domestik dewasa Rp15.000 dan anak-anak Rp5.000.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024