London, (ANTARA/PRNewswire)- Perkiraan baru dari Omdia memprediksi terjadinya peningkatan berkelanjutan dalam penjualan musik retail global, dengan pertumbuhan tahun ini menandai kenaikan tahunan yang kesepuluh secara berturut-turut. Pada akhir periode perkiraan tersebut, jumlah tahun pertumbuhan akan menyamai total penurunan tahunan yang terjadi pada awal tahun 2000-an. Penjualan global diperkirakan akan mencapai $43,9 miliar pada akhir tahun 2024, melampaui $50 miliar pada tahun 2027, dan mencapai $53,4 miliar pada tahun 2028. Angka perkiraan Omdia ini mencakup pembelanjaan konsumen untuk format dan layanan fisik dan digital serta pendapatan komersial dari iklan, hak pertunjukan, dan sinkronisasi. Langganan, termasuk platform seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music diproyeksikan akan mendorong sebagian besar kenaikan pertumbuhan tahun ini sebesar 10,4%, menjadi $26,8 miliar dari $24,3 miliar pada tahun 2023. Pendapatan langganan diperkirakan akan melampaui $34,4 miliar pada tahun 2028 dengan perkiraan CAGR sebesar 7,2% selama periode tersebut.

Iklan akan tumbuh lebih cepat daripada penjualan fisik selama lima tahun ke depan (5,7% CAGR berbanding 2%), tetapi penjualan fisik akan tetap menjadi sumber pendapatan rekaman musik terbesar kedua. Meskipun pertumbuhan diperkirakan akan terjadi dalam lima tahun ke depan, tingkat kenaikan tahunan akan melambat, menjadi hanya 0,2% pada tahun 2028 ketika penjualan fisik akan bernilai $7,3 miliar. Gabungan nilai iklan audio dan video akan naik 8,1% tahun ini menjadi $5,3 miliar dari $4,9 miliar pada tahun 2023, dan mencapai $6,5 miliar pada tahun 2028.

Omdia memperkirakan kenaikan Tiongkok di peringkat global selama lima tahun ke depan yang didorong oleh CAGR yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dua pasar terkemuka di Eropa: Inggris dan Jerman. Tiongkok diperkirakan akan melampaui Jerman pada tahun 2026 dan Inggris pada tahun 2027. Meskipun Jepang akan tetap menjadi pemimpin di Asia dan pasar musik rekaman terbesar kedua di dunia pada akhir tahun 2028, negara ini diproyeksikan akan diungguli oleh Tiongkok, paling cepat pada tahun 2029. Omdia memperkirakan bahwa penjualan retail Tiongkok akan melampaui $2 miliar tahun ini, meningkat 22,1%, menjadi $2,4 miliar dari $1,97 miliar pada tahun 2023. Penjualan diperkirakan akan mencapai $3 miliar pada tahun 2026 dan $4 miliar pada tahun 2028.

"Perusahaan musik seharusnya merasa optimis dengan angka-angka terbaru dari perkiraan Omdia", kata Simon Dyson, Analis Utama Senior di Omdia. "Penjualan retail global akan meningkat selama 14 tahun berturut-turut pada akhir tahun 2028. Setiap tahun akan mencetak rekor baru karena negara-negara yang sebelumnya terdampak oleh pembajakan kini berkontribusi terhadap pendapatan musik rekaman. Tiongkok adalah salah satu negara yang patut diperhatikan karena penjualan di negara ini diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat hanya dalam waktu lima tahun," Dyson menambahkan.

TENTANG OMDIA:

Omdia adalah bagian dari Informa Tech dan merupakan kelompok penelitian dan penasihat teknologi. Pengetahuan kami yang mendalam tentang pasar teknologi beserta wawasan kami yang dapat ditindaklanjuti memberdayakan berbagai perusahaan membuat keputusan yang cerdas tentang pertumbuhan.



Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024