"Seperti biasa bahwa dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat, kami undang 6.000 UMKM dan yang hadir 11.000 UMKM," Ketua Panitia Pagelaran Wayang Kulit Brigjen Pol. Anwar, yang juga Karowatpres SSDM Polri.
Hadirnya UMKM ini menambah semarak warga yang menonton pertunjukan wayang kulit, yang menyuguhkan berbagai jajanan kuliner, dan karya seni.
Menurut Anwar, pelibatan UMKM dalam kegiatan wayang kulit sebagai wujud komitmen Polri memajukan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Puan pada momen Hari Bhayangkara minta Polri berantas judi online
Pertunjukan wayang golek dan wayang nusantara serta pelibatan 11 ribu UMKM membuat Polri meraih Museum Rekor Indonesia (MURI).
Senior Manager MURI Awang Rahardjo memberikan piagam penghargaan rekor MURI Pagelaran Wayang Nusantara terbanyak kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan piagam penghargaan rekor MURI yang melibatkan UMKM terbanyak kepada Kabareskrim Komjen Pol. Wahyu Widada.
Anwar menjelaskan, yang membuat beda pagelaran wayang dari tahun-tahun sebelumnya yakni, selain menampilkan pagelaran wayang kulit juga menggelar peragaan Wayang Nusantara.
"Ada 10 jenis wayang ada Wayang Golek, Wayang Purwa wayang Palembang sehingga Polri dapat penghargaan MURI," katanya.
Dalam pagelaran wayang kulit Kapolri dan seluruh pejabat utama (PJU) Mabes Polri dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menggunakan Surjan yang merupakan baju adat dari Jawa Tengah khususnya Yogyakarta. Tampak hadir Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin dan perwakilan kementerian/lembaga lainnya.
Selain itu Pagelaran Wayang Kulit dalam memeriahkan HUT ke-78 Bhayangkara, Polri juga mengundang seluruh lapisan masyarakat hadir menyaksikan kegiatan pelestarian budaya Indonesia.
Baca juga: Ketua MPR: Polri harus profesional dalam bertugas
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024