Jakarta (ANTARA) - Komando Armada (Koarmada) II TNI Angkatan Laut menggelar latihan penyelamatan kapal (PEK) di Lapangan Komando Latihan (Kolat) Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, selama 4 hari yakni 2–5 Juli 2024.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II TNI AL Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menjelaskan latihan itu bertujuan melatih kesigapan dan kecepatan prajurit pengawak KRI dalam menghadapi situasi darurat saat operasi di kapal, sekaligus meningkatkan kemampuan  mencegah kedaruratan itu terjadi.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II TNI AL Laksamana Pertama TNI Isswarto menyampaikan latihan itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para prajurit dalam penyelamatan kapal, serta meningkatkan kesiapan operasional unsur-unsur Koarmada II.

“Kepada seluruh peserta latihan, saya harapkan agar seluruh proses pembelajaran dan pelatihan tidak hanya sebatas pada kegiatan di sini saja. Namun, terus tingkatkan pengetahuan dan pemahaman saudara dengan cara membaca berbagai referensi terkait proses penyelamatan kapal maupun prosedur pengamanannya,” kata Pangkoarmada II dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kaskoarmada II TNI AL pada sesi pengarahan akhir latihan.

Latihan itu diikuti oleh 100 prajurit dari jajaran satuan Koarmada II TNI AL. Rangkaian latihan terbagi atas dua tahap yaitu klasikal dan praktik. Beberapa materi latihan penyelamatan kapal juga mencakup kemampuan menghadapi insiden kebakaran dan kebocoran kapal.

Terlepas dari insiden kebakaran atau kebocoran kapal yang cukup jarang ditemukan di KRI, latihan penyelamatan kapal merupakan kegiatan rutin yang digelar tiap tahunnya di lingkungan Koarmada I, Koarmada II, dan Koarmada III TNI AL.

Insiden terakhir kapal perang terbakar terjadi di KRI Teluk Hading-538 pada 3 Juni 2023 saat kapal berlayar di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Kapal itu terbakar saat tengah berlayar menjalankan tugas operasi dari Jakarta menuju wilayah kerja Koarmada III di Papua. Dalam insiden itu, tidak ada korban jiwa karena proses evakuasi yang berlangsung cepat dan api juga dapat dipadamkan oleh prajurit pengawak kapal.

“Alhamdulillah, karena kru kapal sering latihan untuk penyelamatan kapal, proses untuk penyelamatan berjalan dengan cepat. Jadi, tidak ada korban. Jadi, ini yang sering kami latihkan dalam aksi di mana kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada saat unsur-unsur kami melaksanakan tugas,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta saat jumpa pers terkait insiden tersebut.
Baca juga: Dua KRI Armada I latihan di perairan Bengkalis pada sela-sela operasi
Baca juga: TNI AL dan RSN patroli bersama di perairan perbatasan RI-Singapura

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024