Nguyeng yang menghapus permainan populer tersebut dari App Store dan Google Play akhir pekan lalu, menyebutkan bahwa ia tidak bisa lagi menangani Flappy Bird.
Ia mengatakan kepada Forbes bahwa ia menarik permainan tersebut karena merasa bersalah setelah para pengguna menjadi terlalu "candu".
"Flappy Bird dirancang untuk bermain dalam beberapa menit saja ketika Anda sedang santai," kata Nguyen seperti dilansir laman Digital Spy.
"Tapi permainan ini telah menjadi produk candu. Saya pikir sudah menjadi masalah. Untuk menyelesaikannya, lebih baik mencabut permainan ini, hilang selama-lamanya."
"Saya tidak berpikir itu adalah sebuah kesalahan. Saya telah memikirkannya ... Hidup saya tidak senyaman sebelumnya," kata pria yang mengaku "tidak bisa tidur" akibat fenomena mobile tersebut.
Nguyen juga membantah laporan bahwa "kematian" aplikasi ini ada hubungannya dengan ancaman hukum dari Nintendo, dan berjanji untuk terus merancang permainan.
"Setelah kesuksesan Flappy Bird, saya merasa lebih percaya diri, dan saya memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan," pungkasnya.
Penerjemah:
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
