Kabupaten Bantaeng merupakan satu dari lima kabupaten yang menjadi lokus kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, di mana di antaranya adalah melakukan peninjauan dan melihat langsung pelayanan kesehatan dan BPJS Kesehatan di RSUD Prof Anwar Makkatutu di Bantaeng, Jumat.
Direktur RSUD Prof Anwar Makkatutu, dr Sultan, mengatakan bahwa Presiden juga mengapresiasi dibukanya layanan hemodialisa dan kemoterapi di rumah sakit itu.
Apresiasi itu, kata dr Sultan, langsung disampaikan Presiden dengan meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar segera menindaklanjuti.
"Mudah-mudahan izin dari Kementerian Kesehatan segera ada (terbit), izin dari Dinas Kesehatan Provinsi sudah ada, tinggal izin dari kerja sama dengan BPJS," kata dia.
Sultan menyebutkan bahwa hadirnya Jokowi di rumah sakit itu mengobati rasa rindu masyarakat Bantaeng. Ia juga sempat menyampaikan sejumlah usulan kepada Presiden.
"Pesan dari Pak Jokowi bahwa kebutuhan perlengkapan alat rumah sakit itu segera dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan. Beliau mengapresiasi dan memperhatikan sejauh mana usulan-usulan dari Rumah Sakit Prof Anwar Makkatutu bisa disampaikan ke Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowim Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj. Bupati Bantaeng Andi Abubakar.
Setibanya di RSUD Prof Anwar Makkatutu Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana langsung menuju loket pendaftaran untuk meninjau proses pelayanan serta menanyakan terkait waktu pelayanan dan waktu tunggu pasien.
Setelah melakukan peninjauan di RSUD Prof Anwar Makkatutu, Presiden bersama rombongan didampingi Pj. Bupati Bantaeng kemudian menuju Masjid Agung Syekh Abdul Gani untuk melaksanakan sholat Jumat.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tinjau RSUD Anwar Makkatutu di Sulsel
Baca juga: Mentan dampingi Presiden Jokowi tinjau pompanisasi di Bantaeng
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
