Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 1,55 persen menjadi 0,51 persen melalui sejumlah program seperti pembangunan rumah layak huni hingga bantuan pemberdayaan ekonomi.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Jumat, mengatakan penurunan angka kemiskinan ekstrem di Cianjur tidak lepas dari kebijakan pemerintah dalam menjalankan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
"Kami telah melakukan berbagai upaya dan strategi untuk terus mengurangi kemiskinan ekstrem melalui dari pembangunan rumah layak huni, bantuan pemberdayaan ekonomi, sanitasi lingkungan pemukiman, hingga bantuan pendidikan," katanya.
Saat ini kemiskinan ekstrem yang semula sebesar 1,55 persen turun menjadi 0,51 persen, di mana angka tersebut didapat berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Kementerian PMK mencatat pada 2022 angka kemiskinan ekstrem di Cianjur sebesar 2,45 persen yang pada 2023 turun menjadi 1,55 persen dan pada 2024 kembali turun menjadi 0,51 persen.
"Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mengeluarkan rilis dan dianalisis Satgas P3KE Kementerian PMK tentang adanya penurunan angka kemiskinan ekstrem di Cianjur," katanya.
Dia menambahkan, salah satu indikator keberhasilan Cianjur dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di antaranya menyangkut kebutuhan papan, di mana warga yang tadinya bertempat tinggal di rumah tidak layak huni sekarang memiliki rumah layak huni.
"Salah satu indikator yang saya tahu itu bangunan rumah yang asalnya berlantai tanah, sekarang jadi pakai keramik. Kemudian yang keduanya mereka bisa makan teratur serta sisi penghasilan yang sudah meningkat," katanya.
Pihaknya berharap ke depan dapat terus menekan angka kemiskinan ekstrem dengan sistem keroyokan lintas dinas dan instansi dengan meluncurkan berbagai program peningkatan perekonomian sehingga mendorong Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Cianjur.
Baca juga: BSKDN optimistis capai target percepatan penurunan kemiskinan ekstrem
Baca juga: Menko PMK: Angka kemiskinan 2024 terendah dalam 10 tahun terakhir
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024