Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif kembali menegaskan komitmen negaranya terhadap piagam dan prinsip-prinsip SCO dalam pidatonya pada pertemuan tersebut, seraya menyerukan aksi kolektif di bawah platform SCO untuk mencapai pembangunan sosial-eko
Astana (ANTARA) - Dalam Pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) ke-24 yang diadakan pada Kamis (4/7) di Astana, Kazakhstan, para pemimpin dari banyak negara yang berpartisipasi memuji kontribusi positif yang diberikan oleh SCO terhadap keamanan, pembangunan, dan stabilitas.

Bergabungnya Belarus ke SCO merupakan suatu anugerah yang luar biasa bagi rakyat Belarus, kata Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

"Kami sangat yakin bahwa penting untuk membangun keamanan global yang sejati dan tak terpisahkan di abad ke-21. Pada saat bersamaan, inisiatif ini harus diadopsi oleh negara-negara mayoritas global," ujar Lukashenko, seraya menambahkan bahwa negara-negara Barat tidak mampu melakukannya.

"Kita memiliki kekuatan untuk menghancurkan tembok-tembok dunia unipolar, memberikan pangan kepada banyak orang, melenyapkan beragam kontradiksi dan konflik yang disebabkan oleh ketidaksetaraan sosial, kekurangan pangan dan sumber daya," ujarnya.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan bahwa SCO telah menjadi mekanisme hubungan antarnegara yang efektif, yang beroperasi atas dasar "Semangat Shanghai", dengan menonjolkan rasa saling percaya, saling menguntungkan, kesetaraan, konsultasi, menghormati keanekaragaman peradaban, dan mengejar pembangunan bersama.

Tokayev menekankan perlunya SCO untuk meningkatkan peran stabilisasinya untuk melawan erosi hukum internasional, mencegah ketegangan geopolitik, dan pada akhirnya memperkuat perdamaian serta keamanan dalam skala global di tengah berbagai tantangan global yang terjadi saat ini.

Dirinya juga menggarisbawahi pentingnya menyinergikan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan China dengan Rute Transportasi Internasional Trans-Kaspia dan inisiatif lainnya.

Mengingat kondisi global saat ini yang ditandai dengan perubahan yang pesat dan tidak dapat diubah, sikap proaktif SCO dalam urusan internasional tidak diragukan lagi sangat dibutuhkan, kata Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menekankan bahwa dunia multipolar telah menjadi kenyataan, Putin mengatakan semakin banyak negara menyuarakan tatanan dunia yang adil dan siap untuk dengan tegas menegakkan hak-hak mereka yang sah dan melindungi nilai-nilai tradisional.

Putin mengatakan bahwa SCO dan BRICS merupakan pilar utama dalam tatanan dunia baru ini, seraya menambahkan bahwa asosiasi-asosiasi ini merupakan pendorong yang kuat bagi proses pembangunan global dan pembentukan multipolaritas yang sejati.

Semakin SCO memperkuat otoritas dan pengaruhnya, semakin besar perhatian yang didapatnya dari negara-negara dan struktur internasional lainnya, ujarnya.
 
   


Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev mengatakan bahwa dalam kondisi yang penuh tantangan seperti itu, sangat penting untuk mempertahankan dan lebih memperkuat komitmen terhadap prinsip-prinsip dasar SCO, yang telah memastikan keberhasilan organisasi tersebut saat ini, profil internasional yang tinggi, serta peran yang menstabilkan dalam urusan internasional

Sangatlah penting untuk terus berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasar "Semangat Shanghai," tambahnya.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif kembali menegaskan komitmen negaranya terhadap piagam dan prinsip-prinsip SCO dalam pidatonya pada pertemuan tersebut, seraya menyerukan aksi kolektif di bawah platform SCO untuk mencapai pembangunan sosial-ekonomi.

Mendukung peningkatan konektivitas di kawasan itu melalui koridor transportasi yang efisien dan rantai pasokan yang dapat diandalkan, Sharif mengatakan bahwa Pakistan merupakan saluran perdagangan yang ideal untuk kawasan tersebut dan Koridor Ekonomi China-Pakistan melengkapi visi SCO tentang konektivitas dan integrasi regional.

Presiden Tajikistan Emomali Rahmon menyoroti masalah keamanan regional dan menekankan perlunya negara-negara anggota SCO untuk terus bekerja sama dalam memerangi terorisme dan ekstremisme, serta kejahatan transnasional terorganisir, termasuk perdagangan narkoba.

Menyerukan upaya berkelanjutan untuk membantu rakyat Afghanistan, Rahmon mengatakan bahwa kepentingan bersama negara-negara anggota SCO terletak pada memastikan perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Afghanistan.

Presiden Interim Iran Mohammad Mokhber mengatakan bahwa SCO menawarkan peluang besar untuk kerja sama di bidang perdagangan, produksi, energi, transportasi, pertanian, bea cukai, dan telekomunikasi, serta pengembangan teknologi yang harus digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan bangsa-bangsa serta pembentukan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut dan di seluruh dunia.

Iran sangat menentang penggunaan sarana politik, terutama sanksi sepihak di bidang energi. Sebagai produsen utama sumber daya energi, terutama minyak dan gas, Iran selalu mengikuti kebijakan multilateralisme di bidang energi, kata Mokhber.

Iran sepenuhnya mendukung penggunaan mata uang nasional dan meningkatkan pangsa mereka dalam penyelesaian perdagangan antara negara-negara anggota SCO, ujarnya.



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024