Jakarta (ANTARA) - Yayasan Udara Anak Bangsa atau dikenal dengan Bicara Udara menjalin kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam rangka penanganan polusi udara.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Gedung BRIN, Jakarta, Jumat.

Co-Founder Bicara Udara Novita Natalia mencontohkan negara China dalam penanganan polusi udara, di mana tahapan pertama yang dilakukan ialah mengidentifikasi sumber utama polusi udara menggunakan data sebagai basis pengambilan kebijakan.

"Harapannya, kolaborasi dengan BRIN dapat mendorong pemerintah dalam penggunaan data untuk kebijakan udara bersih," kata Novita melalui keterangannya di Jakarta, Jumat.

Adapun, kerja sama itu bertujuan untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan serta invensi dan inovasi di bidang penanganan polusi udara.

Baca juga: Begini anjuran 3M untuk cegah penyakit akibat polusi udara

Dengan adanya nota kesepahaman tersebut, Bicara Udara dan BRIN berkomitmen untuk bekerja sama dalam upaya mengidentifikasi sumber utama polusi udara dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kualitas udara yang bersih.

Novita mengharapkan nota kesepahaman itu dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanganan polusi udara di Indonesia serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan udara yang lebih bersih dan sehat.

Nantinya, Bicara Udara akan menjadi mitra strategis BRIN dalam menjalankan penelitian "Identifikasi Sumber Utama Polusi Udara". Penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pengendalian polusi udara yang berbasis data.

"Dengan belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil mengatasi polusi udara, kami berharap kerja sama dengan BRIN dapat mempercepat implementasi kebijakan berbasis data di Indonesia. Ini adalah langkah awal menuju lingkungan yang lebih sehat dan udara yang lebih bersih bagi masyarakat," ujar Novita.

Baca juga: PLN Jakarta Raya lakukan uji emisi kendaraan untuk tekan polusi udara

Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Lindawati Wardani mengungkapkan salah satu ruang lingkup kerja sama tersebut, yaitu penyusunan strategi pengendalian kualitas udara yang efektif berdasarkan identifikasi sumber utama polusi udara serta hasil riset dan inovasi.

"Serta melakukan advokasi terhadap analisis data yang menjadi kontribusi sumber polusi, kebijakan, dan penelitian sehubungan dengan kualitas udara serta pendekatan dan praktek terbaik di negara dan negara lain sehubungan dengan penanganan polusi udara," ucap Lindawati.

Ia mengatakan kegiatan kolaborasi nantinya akan berbasis riset dan inovasi serta menyinergikan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki baik dari pihaknya maupun dari masyarakat melalui Bicara Udara.

"Kami sangat berharap dengan adanya kerja sama ini bisa mendorong pengembangan dan pemanfaatan hasil riset inovasi utamanya untuk penanganan polusi udara sehingga kualitas Udara bersih dan dapat dikendalikan dengan baik," kata dia.

Untuk diketahui, Bicara Udara merupakan sebuah organisasi non-profit yang berfokus pada edukasi dan advokasi peningkatan kualitas udara di Indonesia.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024