Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Internasional Foundation for Electoral System (IFES) menunjukkan bahwa 90 persen pemilih akan berpartisipasi dalam Pemilu 2014.

"Ini menunjukan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi pada sistem demokrasi," kata Direktur Pusat Peneliti IFES Rakesh Sharma saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Selasa.

LSI dan IFES memotret persepsi masyarakat tentang pemilu 2014 mendatang dari 1.890 responden di 33 provinsi di Indonesia pada Desember 2013.

Survei juga menunjukkan 88 persen responden pria dan 91 persen responden perempuan menyatakan akan memilih pada pemilihan umum mendatang.

Meskipun hasil survei itu tidak bisa benar-benar mencerminkan kondisi sesungguhnya pada pemilihan umum nanti namun Rakesh yakin animo masyarakat pada pemilu tahun ini akan tinggi, setidaknya tidak lebih rendah dari partisipasi pemilih pada pemilu 2009 yang sebesar 70 persen.

"Saya kira tidak akan 90 persen masyarakat yang memilih, tetapi setidaknya ini cerminan tingginya animo masyarakat untuk ikut, dan kemungkinan besar lebih tinggi dibandingkan 2009 lalu, atau setidaknya tidak lebih rendah," katanya.

Direktur LSI Hendro Prasetyo juga yakin kepercayaan terhadap sistem demokrasi dan pemilu sudah membaik.

"Meskipun tidak mayoritas memang, tapi ada kepercayaan mengikuti partisipasi pemilu untuk perubahan," katanya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan hasil survei itu setidaknya bisa memberikan gambaran partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum nanti.

"Tinggal bagaimana kita meyakinkan agar ini menjadi kenyataan, ini kan masih hanya bayangan, setidaknya sama atau lebih tinggi dari target di RPJMN sebesar 75 persen," katanya.


Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014