Malam ini data tenaga kerja AS pada Juni versi pemerintah akan menjadi sorotan pelaku pasar keuangan globalJakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat ditutup meningkat di tengah pasar tunggu rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) versi pemerintah.
Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah naik 52 poin atau 0,32 persen menjadi Rp16.278 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.330 per dolar AS.
"Malam ini data tenaga kerja AS pada Juni versi pemerintah akan menjadi sorotan pelaku pasar keuangan global," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menurut Ariston, data tersebut sangat mempengaruhi pergerakan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya dan juga instrumen keuangan lainnya.
Data yang negatif memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan AS dan bisa mendorong pelemahan dolar AS lagi dan sebaliknya. Dengan data penting yang ditunggu pelaku pasar ini, penguatan rupiah mungkin terbatas.
Selain itu, data ADP Non-farm Payrolls dan data PMI sektor jasa AS yang lebih rendah dari perkiraan pasar sehingga membuka kembali peluang pemangkasan suku bunga acuan AS lebih cepat dari perkiraan.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat naik ke level Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.341 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah turun di tengah pasar nantikan rilis cadangan devisa RI
Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah 12 poin menjadi Rp16.341 per dolar AS
Baca juga: Rupiah menguat seiring meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga AS
Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah 12 poin menjadi Rp16.341 per dolar AS
Baca juga: Rupiah menguat seiring meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga AS
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024