....Subholding PLN berkolaborasi untuk bisa meningkatkan jangkauan program TJSL ke masyarakat.....
Jakarta (ANTARA) - PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dan PLN Icon Plus bersinergi untuk meningkatkan kapasitas ekonomi digital masyarakat dengan menggelar pelatihan pemasaran digital (digital marketing) bagi pelaku usaha mikro kecil (UMK) di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara dalam keterangan di Jakarta, Jumat, menegaskan, Subholding PLN bertugas untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat, bukan hanya pelayanan bisnis yang prima tetapi juga program yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Subholding mengemban tugas untuk bisa memberikan best effort layanan ke masyarakat. Subholding PLN berkolaborasi untuk bisa meningkatkan jangkauan program TJSL ke masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan prinsip ESG di mana, seluruh program bisa berdampak signifikan ke masyarakat," kata Iwan Agung.

Baca juga: PLN Icon Plus meraih penghargaan BUMN Awards 2024

Lewat kolaborasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) pelatihan dan pendampingan digital marketing UMK di Desa Berdaya Energi Gunungkidul ini, Subholding PLN Grup bersama-sama mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan melibatkan UMK Binaan seperti Ron Art Eroniti yang bergerak di bidang batik ecoprint, KWT Mustika Sari yang memproduksi jamu dan minuman herbal, batu ukir, Keripik Debog Mbak Winny, dan Unit Usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karang Asem dan Gombang ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan UMK dalam memanfaatkan teknologi digital serta meningkatkan pemasaran produk UMK.

Apalagi, sasaran dari pelatihan ini merupakan masyarakat yang berada di Green Economic Village (GEV) milik PLN EPI yang menerapkan program ekonomi sirkular.

Baca juga: PLN Icon Plus pastikan pemeliharaan kabel dilakukan secara rutin

Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi menjelaskan program kolaborasi antara PLN Icon Plus dan PLN EPI dalam program Desa Berdaya Gunungkidul mampu meningkatkan kapasitas masyarakat. Melalui program ini, diharapkan masyarakat setempat dapat lebih mandiri serta berdaya saing tinggi, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi.

Melalui pelatihan dan pendampingan digital marketing, diharapkan UMKM di Gunungkidul dapat lebih berkembang dan mampu bersaing di pasar digital.

"Kami juga turut mendukung UMKM untuk masuk ke pasar digital melalui fitur marketplace yang terdapat pada aplikasi PLN Mobile. Ini merupakan wujud komitmen nyata kami dalam implementasi program tanggung jawab sosial lingkungan untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan teknologi," kata Ari.

Baca juga: PLN EPI gandeng Pemda Banyumas olah sampah jadi biomassa cofiring PLTU

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Mustika Sari Gunungkidul, Erna Dwi mengapresiasi upaya subholding PLN dalam meningkatkan softskill dan kapasitas masyarakat.

Erna menilai, masyarakat saat ini banyak melakukan aktifitas ekonomi yang selingkup wilayah saja, namun dengan adanya pendampingan ini tidak menutup kemungkinan memperluas pasar dari produksi masyarakat.

"Lewat pelatihan digital marketing ini, maka masyarakat bisa memperluas jangkauan pasar. Produksi rumahan bisa punya jangkauan lebih luas," kata Erna.

Dalam Pelatihan Digital Marketing yang dilaksanakan pada 27 dan 28 Juni 2024 ini diikuti oleh lebih dari 35 orang dan aparat pemerintah desa setempat. Selama dua hari peserta mendapat pelatihan intensif terkait digital marketing, penggunaan platform marketplace serta pemanfatan media sosial.
 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024