Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan hidup merupakan salah satu pilar dalam bisnis perusahaan...
Jakarta (ANTARA) - PT Pelita Air Service (Pelita Air) dan PT Pertamina (Persero) melakukan penanaman 10 ribu pohon di Hutan Pertamina UGM Ngawi, Jawa Timur.

Corporate Secretary Pelita Air Agdya Yogandari mengungkapkan bahwa 10 ribu pohon yang ditanam Pelita Air, setiap tahunnya diestimasikan mampu menekan sekitar 150 ton karbon dioksida di udara sehingga emisi karbon dapat ditekan secara efektif.

“Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan hidup merupakan salah satu pilar dalam bisnis perusahaan. Hal tersebut termaktub dalam misi perusahaan di mana perusahaan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Oleh karena itu, dalam setiap aktivitas bisnisnya, perusahaan senantiasa berupaya memperhatikan aspek lingkungan hidup, termasuk pada kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan,” kata Agdya Yogandari dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Kegiatan bertajuk ‘Sustainability for Tomorrow’ itu merupakan kolaborasi antara Pelita Air, Pertamina dan Pertamina Foundation yang memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dengan mengurangi jejak karbon.

Penanaman 10 ribu pohon tersebut tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan manfaat berkesinambungan bagi peningkatan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air.

“Ditanamnya 10 ribu pohon dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi peningkatan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air. Kami berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.

Jenis-jenis tanaman yang ditanam dalam kegiatan ini meliputi kepuh, nyamplung, jambu mete, nangka, dan kayu putih. Selain memberikan manfaat lingkungan, tanaman-tanaman ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan tersebut turut melibatkan masyarakat setempat yang dikenal sebagai local heroes dalam proses penanaman dan pemeliharaan pohon, sehingga turut meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Acara penanaman 10 ribu pohon ini dihadiri oleh Direktur Niaga Pelita Air Asa Perkasa, SVP Strategy & Investment Pertamina Henricus Herwin, VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman, Direktur Keuangan Pertamina Foundation Tito Rahmat Hidayat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi Taufiq Agus Susanto, Pemerintah Kabupaten Ngawi serta Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung berjalannya kegiatan ini, terutama PT Pertamina, Pertamina Foundation, dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini membuktikan bahwa bersama-sama, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan,” terang Agdya.

Pada Rabu (3/7), Pelita Air juga melakukan penerbangan hijau (green flight) pada rute Jakarta-Surabaya-Jakarta (IP202 dan IP207). Penerbangan berkelanjutan merupakan wujud komitmen Pelita Air sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan hidup dan masa depan bumi.

“Saat ini kami sedang melakukan penerbangan berkelanjutan untuk mengurangi emisi agar penerbangan ini lebih ramah lingkungan dengan melakukan pembelian carbon credit yang dapat dikonversikan menekan karbon emisi sebesar 12 ton CO² untuk penerbangan ini. Kami telah mengambil berbagai langkah untuk memastikan bahwa penerbangan ini lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Agdya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menerangkan, momentum itu mencerminkan komitmen Perseroan untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam.

“Momen ini juga menjadi nilai tambah karena Pelita Air menerapkan karbon netral ramah lingkungan, untuk mendukung layanan Pertamina sebagai perusahaan berkelanjutan,” katanya.

Baca juga: Pelita Air raih penghargaan internasional penerbangan berkelanjutan
Baca juga: Pertamina kembangkan pembangkit hibrida di Dusun Bondan Cilacap

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024