Peristiwa naas yang menimpa kedua wartawan tersebut, berawal ketika mereka hendak melakukan tugas jurnalistiknya ke lokasi kereta api tergelincir dengan mengunakan sepeda motor.
Kedua wartawan media elektronik yang mengendarai sepeda motor itu, Komeng kontributor Metro TV dan Beni Ramadhani Kontributor Cianjur TV, mengalami kecelakaan tunggal ketika hendak menghindari lubang besar di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, dengan tujuan Stasiun Lampegan.
Selama ini jalur tersebut, dikenal rawan kecelakaan terutama bagi pengendara sepeda motor karena di sepanjang jalur utama penghubung antar kabupaten itu, kondisi landasan jalan rusak parah, banyak terdapat lubang besar dan dalam.
"Ketika itu, posisi saya berada di tengah, kami bertiga membawa sepeda motor masing-masing, di bagian depan ada Gani Trans 7 dan dibelakang saya Beni. Saya sudah cukup waspada ketika melihat banyak lubang di sepanjang jalur tersebut," kata Komeng.
Dia menuturkan, sebelum terjungkal di tengah jalan, dirinya sempat melihat Gani yang berusaha menghindari lubang dan sempat memberikan peringatan agar hati-hati, namun naas ban depan sepeda motornya masuk ke dalam lubang yang cukup besar hingga akhirnya terjungkal.
"Beni yang berada di belakang saya berusaha menghidari tabrakan beruntun dengan saya, mengalami hal yang sama. Terjungkal dan terpental sejauh beberapa meter, hingga akhirnya dilarikan ke puskemas terdekat," katanya.
Akibatnya, kedua wartawan tersebut, mengalami luka serius di beberapa anggota tubuhnya dan terpaksa menjalani perawatan karena keduanya sempat tidak sadarkan diri.
Sementara itu, keterangan sejumlah warga setempat, peristiwa kecelakaan tunggal yang menimpa pengendara sepeda motor kerap terjadi setiap harinya akibat rusaknya jalan utama antar kabupaten itu.
Bahkan setiap harinya tidak kurang dari 10 orang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal karena terjerembab ke dalam lubang yang banyak terdapat di sepanjang jalan itu.
"Dalam satu hari puluhan pengendara sepeda motor dipastikan menjadi korban kecelakaan tunggal akibat menghindari lubang atau jatuh setelah terjerembab ke dalam lubang. Jalan ini sudah lama rusak dan belum diperbaiki pemerintah," kata Ujang Kebo (34) salah seorang warga.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014