Kita akan genjot terus bisa 90 persen, bahkan target kami dalam satu bulan ini selesai semuanya 100 persen dimanfaatkan
Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan program pompanisasi dari Kementerian Pertanian di provinsi tersebut selesai 100 persen pada Juli ini.

Pada tahap pertama, Jawa Barat mendapatkan bantuan pompa dari kementerian sebanyak 7.033 unit untuk mengairi sekitar 2.500 titik sawah tadah hujan atau padi gogo rancah.

"Kita akan genjot terus bisa 90 persen, bahkan target kami dalam satu bulan ini selesai semuanya 100 persen dimanfaatkan," ujar Sekda Jabar Herman Suryatman dalam keterangan di Bandung, Jumat.

Pompanisasi, merupakan program permanen yang sedang digalakan Kementerian Pertanian, dan dengan bantuan mencapai lebih dari 7.000 pompa, sebuah kehormatan yang tidak boleh disia-siakan.

"Ini bukti keseriusan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat khususnya para petani. Dan realisasi pompanisasi, alhamdulillah Jabar terdepan di Indonesia menembus 44,9 persen," kata Herman.

Dalam menyukseskan target tersebut, Sekda Jabar rapat koordinasi bersama Irjen Kementerian Pertanian di kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Kota Bandung, Kamis (4/7), untuk membahas koordinasi dan evaluasi program penambahan areal tanam, padi gogo, dan pompanisasi.

Penjabat (Pj) Gubernur Bey Triadi Machmudin menargetkan produksi gabah kering giling pada 2024 mencapai 11 juta ton, dari tahun sebelumnya sembilan juta ton.

Irjen Kementerian Pertanian Setyo Budianto mengapresiasi kerja keras Jabar sehingga capaian program pompanisasi menjadi yang paling banyak se-Indonesia sejauh ini.

"Terima kasih Jabar khususnya Pak Gubernur, dalam hal ini langsung dimotori Pak Sekda Provinsi. Kolaborasi, sinergi Kementan, Pemerintah Provinsi, kab/kota dan TNI Kodam III/Siliwangi, luar biasa. Enggak banyak kata, enggak banyak cerita, saya berharap apa yang menjadi program pemerintah, bisa sukses," kata Setyo.

Baca juga: Investasi harus berdampak turunkan pengangguran-kemiskinan Jabar
Baca juga: Pemprov Jabar tegaskan dukung penertiban di Kawasan Puncak
Baca juga: Pj Gubernur tak ingin penerbitan obligasi agar tidak membebani Jabar

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024