Jakarta (ANTARA) - Musisi Eki Puradiredja atau yang lebih akrab disapa Eki “Humania” ikut andil dalam pembuatan album musik reggae berjudul “Island Vibes” yang melibatkan sejumlah pihak ternama dari tanah air maupun luar negeri.
“Musisi dalam menciptakan lagu, kita tidak berpikir genre. Tapi kita berpikir ini lagu enaknya diapain ya? di-reegae-in enak enggak ya atau di bagian ini agak nge-rock enak atau ini ballads--Jadi setiap lagu mempunyai kebutuhan masing-masing,” kata Eki dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Eki bercerita saat ditawari untuk jadi produser dari album yang dikerjakan di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat selama 18 bulan itu, ia sempat merasa ragu untuk menerimanya karena track record kariernya yang lebih banyak memproduseri band-band dengan genre jazz, funk atau new soul.
Baca juga: Festival reggae Jakarta Moon Rave Dance 2022 bidik 4 ribu penonton
Namun dirinya merasa tertantang untuk mencoba hal baru. Sebagai langkah pertama, ia melakukan pertemuan dengan anggota CCTZ di Bogor pada awal tahun 2023 untuk menyelami lebih dalam apa saja yang hendak dituju masing-masing personel CTTZ.
Sebab menurutnya, tantangan sebagai produser adalah mampu memproduksi musik dan album apa saja menjadi seimbang, mendorong lagu mendapatkan keuntungan dari sisi band maupun komersial hingga pengakuan di industri musik.
Maka dari itulah, ia bersama dengan sejumlah pihak yang terlibat yakni Coconuttreez (CTTZ), Ricard D Gillis, S2B Family, Riverbrick hingga Produser Reggae asal Jamaika yang memenangkan Grammy Awards Andre Ennis alias DreDay berusaha untuk menghadirkan album tersebut sebagai penghargaan tertinggi terhadap para pionir musik reggae di Indonesia.
Baca juga: Musisi senior Sulsel siap luncurkan album baru
Di dalam album tersebut juga ada sebuah lagu berjudul “Takkan Habis” yang akan dibuat ke dalam dua versi bahasa yakni Indonesia dan Inggris.
Eki pun berharap lagu yang menggandeng Kamga Mo sebagai vokalis itu dapat dinikmati oleh pendengar yang belum terjangkau musik reggae, sekaligus menyabet penghargaan ternama dari Anugerah Musik Indonesia (AMI) maupun Grammy.
Baca juga: Musisi Ambon siap tampil di LTAM Festival 2023 di AS
"Reggae itu dari komunitas kecil terus growing sampai di semua pelosok Indonesia dan dunia. Kelompok kecil tapi kuat, minoritas tapi kuat. Ini yang coba kita terjemahkan ke dalam sebuah karya dan sebuah album bahwa ini bukan sekadar musik, tapi terdapat cerita apa di baliknya," katanya.
Di samping itu, album tersebut juga rencananya akan dibawakan dalam tur konser bertajuk “Island Vibes Reggae Party” yang mereka gelar pada tanggal 3 Juli sampai 3 Agustus 2024 di sejumlah kota seperti Tangerang, Jakarta, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Malang, Banyuwangi, Bali dan Lombok.
Baca juga: Segera luncurkan "Satryo", Ras Muhamad tuai pujian
Baca juga: Duo Reggae asal Bandung "Anjing Dub" siap rilis album
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024