Itu salah satu revitalisasi, jadi kita geser karena di Benoa kan zona wisataBali (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengakui, pihaknya siap merealisasikan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Bali sebagai pelabuhan perikanan bertaraf internasional.
Dengan demikian, kapal perikanan baik milik nelayan maupun industri yang sebelumnya bersandar di Pelabuhan Benoa akan dipindahkan ke PPN Pengambengan, hal ini karena Pelabuhan Benoa diperkirakan menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) Bali Maritime Tourism Hub.
“Itu salah satu revitalisasi, jadi kita geser karena di Benoa kan zona wisata,” ujar Trenggono dalam konferensi pers yang digelar di Bali, Jumat.
Ia mengungkapkan, anggaran untuk proyek pelabuhan perikanan terintegrasi dan pusat perikanan internasional telah disiapkan, kini pihaknya tengah menyiapkan kajian dari sisi lingkungan hidup hingga kapasitas kapal yang dapat ditampung serta kehadiran industri dan fasilitas ruang penyimpanan berpendingin (cold storage) yang akan dihadirkan di kawasan itu.
Untuk menghindari benturan antara kapal kecil nelayan serta kapal industri dengan kapasitas besar, ia mengungkapkan bakal menyiapkan beberapa zona sesuai dengan jenis kapal.
“Nanti diatur, nanti nelayan kecil di zona sini, zona agak barat. Nelayan industri sebelah sini, semua saling melengkapi karena kita harapkan menjadi zona industri pengolahan terus kemudian pendinginan ada di situ,” jelasnya.
Trenggono menargetkan rencana pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan dapat dimulai pada tahun ini.
Diketahui, pengembangan PPN Pengambengan ditargetkan dapat menampung lebih dari 1.600 kapal perikanan skala menengah-besar.
Baca juga: Pelindo ungkap operator kapal pesiar berminat jadikan Bali markas
Baca juga: SPSL kelola area pengembangan I BMTH Pelabuhan Benoa jadi pusat wisata
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024