penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan meningkatkan partisipasi UMKM yang naik kelas, berdaya saing global dan berorientasi ekspor
Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Japan External Trade Organization (JETRO) untuk memperkuat kerja sama peningkatan kapasitas UMKM.

Kerja sama tersebut ditempuh melalui peningkatan ekspor nasional dan akses pasar bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) nasional.

“Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan meningkatkan partisipasi UMKM yang naik kelas, berdaya saing global dan berorientasi ekspor melalui program WikiExport,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Adapun WikiExport merupakan inisiatif yang dikembangkan Kadin Indonesia sejak Oktober 2022 bersamaan dengan Gerakan Kemitraan Inklusif.

Bekerja sama dengan JETRO, inisiatif tersebut merupakan upaya pembinaan dan peningkatan kapasitas UMKM termasuk dalam membuka akses pasar global.

WikiExport Jepang juga menjadi program legacy B20 yang bertujuan menjembatani UMKM Indonesia dengan perusahaan-perusahaan Jepang yang membutuhkan pasokan produk-produk Indonesia.

“Peran dan kontribusi UMKM sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Bertumbuhnya UMKM yang berorientasi ekspor turut memperkuat fundamental perekonomian nasional,” ujar Arsjad.

Selain itu, Arsjad menjelaskan, semakin luasnya akses pasar UMKM juga akan meningkatkan nilai perdagangan ekspor. Oleh karena itu, meningkatnya kolaborasi dan investasi dalam pengembangan kapasitas UMKM sebagai bagian dari rantai pasok juga menjadi penting.

Ia menilai, penandatanganan MoU Kadin Indonesia dengan JETRO menjadi dasar kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan, sekaligus mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia dan Jepang, termasuk UMKM yang ingin mengembangkan pasar di kedua negara.

Kerjasama dengan JETRO dapat meningkatkan keberhasilan dan peningkatan volume ekspor UMKM ke Jepang.

Adapun penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Chairman of JETRO Ishiguro Norihiko. MoU antara Kadin dan Jetro antara lain mencakup kerja sama dalam pengembangan materi dan pemberian pelatihan ekspor bersertifikat, penyediaan platform layanan informasi 24 jam bagi UMKM, serta kolaborasi dalam hal riset dan pengembangan networking dan business matching.

Pasca penandatangan MoU pada Kamis (4/7), Kadin Indonesia akan menggelar peluncuran resmi sertifikasi dan pengembangan ekspor pada 22 Juli 2024 mendatang di Jakarta Convention Center.

Sebagai bagian dari MoU, Kadin Indonesia dan JETRO juga akan menggelar business matching kedua di Jepang pada November 2024, untuk mempertemukan UMKM Indonesia dengan sejumlah pembeli potensial maupun perusahaan Jepang.

Tahun lalu, Kadin Indonesia dan JETRO berkolaborasi menggelar business matching di Tokyo, Jepang dengan membawa 9 UMKM Indonesia yang telah menyelesaikan pelatihan ekspor melalui WikiExport dan lolos kurasi.

Mereka adalah Pipiltin Cocoa, Alko Sumatra Kopi, Sukkha Citta, Shiroshima, House of Tea, Balista Coffee Liqueur, Sambal Pecah, Jamune, dan Ohana Mie. Kegiatan ini diharapkan telah membukukan ekspor UMKM ke Jepang sebesar 1 juta dolar Amerika Serikat.

Adapun hingga saat ini tercatat lebih dari 200 UMKM yang sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan ekspor bersertifikat melalui program WikiExport. Program ini disponsori oleh PT. HM Sampoerna Tbk sejak tahun 2020 hingga saat ini.

Baca juga: Menperin optimalkan kerja sama Indonesia-Jepang melalui riset Jetro
Baca juga: Perusahaan Jepang terima 5.200 peserta magang dan 2.000 siswa di 2022
Baca juga: Dubes RI: Jepang mitra utama Indonesia untuk industri otomotif

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024