Saat berbicara di pertemuan Dewan Pimpinan SCO di Astana, Kazakhstan, Putin mengatakan bahwa asosiasi tersebut bertindak "sebagai mesin yang andal bagi proses pembangunan global dan pembentukan multipolaritas yang sejati."
"Dunia multipolar telah menjadi kenyataan. Organisasi Kerja Sama Shanghai, bersama dengan BRICS, adalah pilar utama tatanan dunia baru yang mulai bangkit."
"Lingkaran negara-negara yang memperjuangkan tatanan dunia yang adil dan siap untuk dengan tegas mempertahankan hak-hak mereka yang sah, serta melindungi nilai-nilai tradisional semakin luas, pusat-pusat kekuatan dan pembangunan ekonomi baru bermunculan dan semakin menguat," tegasnya.
Putin memuji inisiatif China tentang "persatuan dunia demi perdamaian dan keharmonisan yang adil," dan mengatakan "ini jelas ditujukan untuk mengembangkan langkah-langkah membangun kepercayaan di bidang stabilitas dan keamanan, terutama di kawasan Eurasia kita bersama."
Ia mengatakan para pemimpin SCO membahas dan menyetujui pedoman jangka panjang untuk lebih memperdalam kerja sama bersama, tidak hanya dalam bidang politik dan keamanan, tetapi juga di bidang ekonomi, energi, pertanian, teknologi canggih, dan inovasi.
"Hubungan ekonomi yang erat membawa keuntungan ekonomi yang nyata bagi semua peserta. Faktanya berbicara sendiri - pertumbuhan rata-rata PDB negara anggota organisasi kami tahun lalu mencapai lebih dari 5 persen, produksi industri 4,5 persen, sementara tingkat inflasi hanya meningkat 2,4 persen," katanya.
"Volume perdagangan Rusia dengan negara-negara SCO meningkat hingga seperempatnya," tambahnya.
Putin menyoroti pertumbuhan pembayaran dalam mata uang nasional di antara negara-negara anggota SCO, seraya mencatat bahwa pangsa mereka dalam transaksi komersial Rusia dengan para peserta organisasi tersebut melampaui 92 persen dalam empat bulan pertama 2024.
Putin mengulang kembali usulan Rusia untuk menciptakan mekanisme pembayaran dan penyelesaian SCO.
Presiden Rusia itu juga menegaskan bahwa menjaga keamanan di negara-negara SCO masih menjadi salah satu prioritas utama organisasi.
Dia juga menyoroti bahwa keputusan untuk mengubah Struktur Antiteroris Regional SCO menjadi pusat universal dan mendirikan pusat antinarkoba di Dushanbe dibuat untuk mengatasi tantangan di area ini dengan lebih baik.
SCO didirikan pada 15 Juni 2001, di Shanghai. Awalnya, organisasi ini beranggotakan enam negara: Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, China, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Pada 2017, India dan Pakistan bergabung ke dalam blok tersebut, disusul oleh Iran pada 2023, dan Belarus pada Kamis menjadi negara anggota penuh ke-10 SCO.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Putin bahas perkembangan stabil tatanan dunia multipolar
Baca juga: China serukan tatanan dunia multipolar yang setara
Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024