Jakarta (ANTARA) - Coldplay dilaporkan telah menyelesaikan gugatan dengan mantan manajer mereka Dave Holmes sehingga pertarungan hukum yang telah berlangsung selama beberapa tahun akhirnya berakhir.

Melansir Billboard pada Jumat (5/7), gugatan tersebut melibatkan tuduhan atas biaya yang belum dibayar dan pelanggaran kontrak, yang tampaknya telah diselesaikan dengan jumlah yang dilaporkan mencapai jutaan poundsterling.

Holmes awalnya menggugat Coldplay pada tahun 2022, dengan klaim bahwa band tersebut berutang sejumlah besar uang kepadanya untuk jasa manajemennya.

Baca juga: Coldplay umumkan album "Moon Music"dan single terbaru

Holmes meminta ganti rugi lebih dari 12 juta dolar AS atau sekitar Rp195 miliar, dengan tuduhan bahwa dia tidak diberi kompensasi atas kontribusinya terhadap kesuksesan band.

Rincian pasti penyelesaiannya tetap dirahasiakan, namun dapat dipahami bahwa jumlah penyelesaiannya cukup besar.

Perselisihan antara Coldplay dan Holmes telah menjadi topik yang menarik di industri musik, dan kedua belah pihak dikabarkan ingin menyelesaikan masalah tersebut di luar pengadilan.

Baca juga: Michael J. Fox nyanyikan "Fix You" bersama Coldplay di Glastonbury
 

Holmes, yang mengelola Coldplay selama lebih dari 20 tahun, berperan penting dalam membimbing band ini melewati tahun-tahun tersukses mereka.

Namun demikian, ketegangan tampaknya muncul karena perselisihan keuangan yang akhirnya berujung pada tuntutan hukum.

Menjelang penyelesaian, Coldplay dan Holmes dilaporkan merahasiakan negosiasi tersebut dan tidak ada pihak yang berkomentar secara terbuka mengenai kasus ini.

Baca juga: Rahasia Coldplay hingga Taylor Swift konser berhari-hari di Singapura
 

Penyelesaian gugatan kini memungkinkan kedua belah pihak untuk maju tanpa dibayangi sengketa hukum.

Diketahui, masalah hukum dimulai setelah Coldplay dan Holmes berpisah pada tahun 2021. Holmes mengklaim bahwa dia memiliki kontrak yang memberinya hak atas bagian dari pendapatan band dan bahwa Coldplay telah melanggar perjanjian ini.

Perwakilan band tersebut berpendapat bahwa Holmes telah mendapat kompensasi yang memadai atas jasanya dan klaim tersebut tidak berdasar.

Baca juga: Konser Coldplay di Malaysia berlanjut, tetapi dengan "kill switch"
 

Meskipun ada perselisihan hukum, Coldplay terus berkembang, mengerjakan musik baru dan merencanakan tur masa depan, termasuk memperluas Tur Dunia Music Of The Spheres mereka ke Australia dan Selandia Baru pada akhir tahun ini.

Album baru Moon Music, akan dirilis pada 4 Oktober mendatang. Sementara di Inggris, tangga lagu Coldplay sangat sempurna. Masing-masing dari sembilan album mereka menempati posisi No. 1 di Official U.K. Albums Chart sejak debut Parachutes tahun 2000.

Baca juga: Chris Martin Coldplay: Boleh dong pinjam seratus

Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024