Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw berharap PLN setempat menurunkan ketinggian air setelah merendam pemukiman penduduk yang berada di sekitar Danau Tondano, Kabupaten Minahasa.
"Kami berharap PLN berupaya menurunkan ketinggian air," kata Wagub Steven saat mengunjungi pemukiman warga di Kelurahan Roong, Kecamatan Tondano Barat yang terendam banjir, Jumat.
Baca juga: Pemkab Minahasa Utara -TNI bersihkan sisa banjir bandang Klabat
Wagub mengatakan terkait langkah menurunkan ketinggian air, pemerintah kabupaten sudah melakukan koordinasi dengan PLN.
"Nanti akan kita dorong supaya PLN lakukan langkah secepatnya untuk menurunkan ketinggian air," ujarnya.
Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut, ada hal-hal teknis yang harus diperhitungkan manakala dilakukan upaya menurunkan ketinggian air.
"Jadi, harus diperhitungkan betul, tidak asal-asalan, sehingga tidak menyulitkan masyarakat maupun PLN," katanya.
Wagub Sulut petahana keenam tersebut mengatakan Pemprov Sulut melakukan peninjauan lapangan ke pemukiman penduduk terdampak dan akan memberikan bantuan.
"Kita ingin melihat langsung kondisi pemukiman warga yang terendam banjir. Pemerintah daerah akan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan, akan diusahakan oleh pemerintah kabupaten," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Minahasa Utara perpanjang status tanggap darurat bencana
Baca juga: Dua kelurahan rawan banjir material vulkanik erupsi Gunung Karangetang
Beberapa hari sebelumnya, Wagub mengingatkan warga mewaspadai curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan pemukiman terendam banjir hingga tanah longsor.
Beberapa desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Bolaang Mongondow pada pekan sebelumnya terendam banjir akibat curah hujan ekstrem yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024