Jadi kebenaran itu tidak bisa ditawar-tawar, merupakan harga mati."

Manado (ANTARA News) - Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara Freddy Roeroe mengatakan wartawan harus menyampaikan kebenaran dalam pemberitaan.

"Jadi kebenaran itu tidak bisa ditawar-tawar, merupakan harga mati," kata Freddy, di sela-sela peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Manado, Senin

Freddy mengatakan, tidak boleh ada berita setengah benar, setengah salah, atau nanti dibetulkan besok.

"Itu tidak bisa, wartawan harus kembali kepada jatidiri seperti yang disebutkan dalam kode etik dan elemen jurnalistik," kata Freddy.

Dia mengajak seluruh wartawan, jurnalis di daerah untuk kembali kepada kode etik jurnalistik.

"Dalam kode etik sudah jelas bagaimana, fungsi, tugas, kewajiban dan tanggung jawab wartawan," kata wartawan senior tersebut.

Peringatan HPN di Sulut berlangsung sederhana melalui suatu upacara dipimpin Wakil Ketua PWI Sulut Midun Loho.

Hadir pada upacara tersebut para wartawan di daerah itu serta sejumlah pejabat diantaranya Kasrem 131 Santiago Kolonel Inf Toto Jumariono, Hakim Tinggi juga Humas Pengadilan Tinggi Manado Razyikin Aziz S.H, M.H.

Usai upacara dilanjutkan dengan ziarah ke makam mantan Ketua PWI Sulut Andi Engka, di Taman Pemakamam Umum Bahu, Manado. (J009/G004)

Pewarta: Jorie M R Darondo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014