Nanning (ANTARA) - China pada Rabu (3/7) memulai proses pendaftaran bagi peserta pameran global yang ingin berpartisipasi dalam Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) kedelapan yang akan digelar pada November 2025 mendatang.

Sebanyak 26 perusahaan yang memiliki kantor pusat di negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Jerman mendaftar untuk berpartisipasi secara langsung pada upacara peluncuran pendaftaran pameran di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China barat daya. Area ekshibisi mereka akan mencakup luas sekitar 15.000 meter persegi.

Sejumlah perusahaan penanaman modal asing yang menghadiri acara tersebut, termasuk perusahaan AS 3M dan perusahaan Prancis L'Oreal, telah menjadi peserta penuh waktu CIIE sejak pameran tersebut mulai digelar.

"CIIE merupakan platform luar biasa yang sangat memfasilitasi pembangunan merek kami, interaksi pelanggan, dan daya tarik lebih banyak mitra bisnis, serta memupuk kerja sama dengan mitra ekosistem yang lebih luas," kata Andrew Wu, CEO Dun & Bradstreet China. Perusahaan data dan analitik komersial yang berbasis di AS itu telah berpartisipasi dalam CIIE sejak 2020.

CIIE, yang kali pertama digelar pada 2018, merupakan pameran tingkat nasional pertama di dunia yang fokus pada promosi impor. Enam pameran pertama telah mencatatkan pendaftaran lebih dari 10.000 perusahaan dari luar negeri serta peluncuran lebih dari 2.400 produk, teknologi, dan layanan baru.

Area ekshibisi seluas lebih dari 350.000 meter persegi telah dipesan untuk CIIE ketujuh, yang akan digelar di Shanghai mulai 5 November hingga 10 November tahun ini.

"Angka-angka ini menunjukkan bahwa CIIE adalah sebuah platform yang penuh dengan peluang, dan daya tariknya bagi bisnis global terus meningkat," ujar Tang Wenhong, asisten menteri perdagangan China. "CIIE menjadi semakin populer, yang merupakan sebuah bentuk kepercayaan komunitas bisnis global terhadap perkembangan ekonomi China."

Peluncuran pendaftaran ini merupakan bagian dari kampanye yang dilakukan Biro CIIE, penyelenggara utama CIIE, untuk memperkenalkan investasi asing ke Guangxi dengan cara yang tepat sasaran.

Hampir 120 perusahaan penanaman modal asing dan lembaga promosi investasi berpartisipasi dalam kampanye ini, yang juga mencakup acara promosi investasi, sesi penjajakan bisnis, dan kunjungan lapangan ke beberapa kota di daerah otonom tersebut.

Untuk mengubah peserta pameran menjadi investor, Biro CIIE menyelenggarakan tur-tur ke China bagi perusahaan-perusahaan penanaman modal asing guna mencari peluang perdagangan dan investasi sebagai bagian dari kampanye serupa sejak 2021.

Kampanye kerja sama yang berlangsung saat ini merupakan yang pertama dilakukan di sebuah daerah otonom etnis minoritas. Kampanye serupa sebelumnya mencatat tur hampir 1.000 calon investor asing di daerah-daerah setingkat provinsi seperti Jilin di China timur laut dan Yunnan di China barat daya.

China terus memperkuat upaya menarik lebih banyak investasi asing untuk berbagi dividen pertumbuhan pembangunan berkualitas tinggi di negara tersebut.

Pada akhir Juni, pertemuan eksekutif Dewan Negara mengatakan bahwa China akan memperluas keterbukaan di bidang-bidang utama, mengoptimalkan implementasi kebijakan, memfasilitasi investasi asing lebih lanjut, dan memperbarui katalog industri yang mendorong investasi asing.

"Lingkungan bisnis China akan terus meningkat," tutur Tang. "Kami menyambut semua orang untuk memanfaatkan peluang demi mencapai kesuksesan yang lebih besar di China, dan akan terus memperluas cakupan kerja sama yang saling menguntungkan."
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024