BPSDM Perhubungan sebagai instansi Kemenhub bertanggung jawab dalam membentuk SDM transportasi yang siap mendukung transportasi berkelanjutan.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul demi menuju transportasi berkelanjutan.

"BPSDM Perhubungan sebagai instansi Kementerian Perhubungan bertanggung jawab dalam membentuk SDM transportasi yang siap mendukung transportasi berkelanjutan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPSDMP Subagiyo dalam keterangan, di Jakarta, Kamis.

Subagiyo menyampaikan hal itu dalam orasi ilmiah kepada seluruh sivitas akademika pada peringatan Dies Natalis Ke-5 Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang, di Gedung Serba Guna (GSG) Poltekbang Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dies Natalis ke-5 Poltekbang Palembang mengangkat tema “Sinergi Membangun SDM Transportasi Berkelanjutan”. Tema itu mendorong pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam membangun transportasi yang berkelanjutan.

Subagiyo menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung transportasi berkelanjutan dengan merumuskan beberapa strategi, yaitu pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, dengan mengintegrasikan kurikulum yang berorientasi pada keberlanjutan dalam pendidikan formal dan nonformal.
Baca juga: Airlangga sampaikan komitmen RI wujudkan transportasi berkelanjutan

"Serta mengembangkan program pelatihan untuk memperkenalkan teknologi terbaru dan praktik terbaik dalam transportasi berkelanjutan," ujarnya pula.

Menurutnya, ada tiga aspek yang dibutuhkan SDM untuk menuju transportasi berkelanjutan, yaitu kompeten, visi misi jauh ke depan, dan futuristik.

Ia juga menegaskan bahwa perguruan tinggi Kemenhub perlu mengembangkan keterampilan multidisiplin, yaitu mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu, misalnya antara teknik, ilmu lingkungan, ekonomi, dan desain, untuk mempersiapkan profesional yang dapat beradaptasi dengan perubahan cepat dalam industri.

“Selain itu juga perlunya Kolaborasi Internasional, yang mendorong pertukaran pengetahuan lintas negara dan kolaborasi dengan lembaga internasional untuk memperluas pandangan dan meningkatkan praktik terbaik global," katanya.

Subagiyo menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam menciptakan sistem transportasi berkelanjutan, yaitu transportasi merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca, sehingga perlu merancang sistem transportasi yang minim emisi.

Selain itu, masih adanya ketidaksetaraan akses, karena tidak semua orang bisa memiliki akses yang sama terhadap transportasi yang aman dan efisien, misalnya akses transportasi di daerah terpencil masih sangat terbatas.

“Serta perlunya investasi jangka panjang, keterbatasan sumber daya alam untuk membangun dan mengoperasikan sistem transportasi, dan perubahan budaya organisasi," katanya pula.

Direktur Poltekbang Palembang Sukahir menyampaikan bahwa perayaan dies natalis ini tidak hanya menjadi ajang perayaan ulang tahun, tetapi juga momentum untuk memperkuat semangat inovasi dan pencapaian prestasi yang lebih tinggi.

Ia mengatakan bahwa Poltekbang Palembang berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi signifikan dalam pendidikan vokasi dan pelatihan di bidang penerbangan dan transportasi udara.

"Dengan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan SDM yang dihasilkan dapat menjawab tantangan masa depan dan membawa Indonesia menuju kejayaan transportasi yang berkelanjutan," kata Sukahir.
Baca juga: OIKN-Dishub Kaltim sinergi bangun transportasi publik berkelanjutan
Baca juga: Tiga inisiatif transportasi berkelanjutan diteken saat pembukaan ITS


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024