Jakarta (ANTARA) - Petugas gabungan mengevakuasi pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan deras di Jalan Wijaya Kusuma I, RT 008 RW 07 Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis.

  Adapun pohon beringin tersebut tumbang melintang Jalan Wijaya Kusuma I RW 07, tepatnya dekat SDN Wijaya Kusuma 02 Pagi, Wijaya Kusuma sekira pukul 15.00 WIB.

Pohon tumbang tersebut sempat mengganggu para pengguna jalan, sehingga banyak pengendara mencari alternatif jalan lain menuju Jalan Tubagus Angke.

"Setelah dapat laporan warga, kami berkoordinasi dengan BPBD, Damkar dan Satpel Pertamanan dan Hutan Kota untuk melakukan evakuasi pohon tumbang itu," ungkap Plt Lurah Wijaya Kusuma, Danur Sasono di Jakarta pada Kamis.

Ia menyebut bahwa proses evakuasi pohon beringin yang diperkirakan berusia puluhan tahun tersebut dimulai sekitar pukul 16.45 WIB.

Di lokasi petugas memotong ranting dan batang pohon menjadi beberapa bagian. Selanjutnya, pohon diangkut ke truk Sudin Pertamanan dan Hutan Kota.

"Tim gabungan cepat mengevakuasi pohon tersebut dengan menggunakan gergaji mesin. Proses evakuasi pohon diperkirakan selama satu jam. Sejauh ini belum ada laporan adanya kerusakan atau korban jiwa dalam peristiwa tersebut," pungkas dia.

Di lokasi, pohon tumbang tersebut juga ikut menarik kabel-kabel udara yang melintas di sekitarnya.

"Hampir timpa bajaj ya, bajajnya enggak kena. Pukul 17.45 udah mulai dievakuasi," kata Krisda (43) seorang warga di lokasi pada Kamis sore.

Sementara itu Sutarjo (50), warga lain di lokasi mengatakan bahwa evakuasi tersebut dilakukan usai listrik wilayah setempat dipadamkan.

"Nunggu pemadaman dulu listrik," kata dia.

Adapun Heru, pemilik bajaj yang hampir tertimpa pohon mengatakan bahwa dirinya sempat meninggalkan bajaj tersebut untuk Ashar dan mandi.

"Saya taruh (buat) Ashar, mau pulang dulu mandi, ada tetangga telpon pohon rubuh, bajaj kena enggak tuh," kata Heru.

Ketika tiba di lokasi, ternyata pohon tumbang tersebut tidak menimpa bajaj tersebut.

"Untungnya tidak kena dan tidak rusak cuma ketutupan saja," pungkas Heru.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024