Kemiskinan di daerah perbatasan dapat memperbesar potensi hancurnya keutuhan dan persatuan bangsa

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memaparkan dua strategi Kementerian Sosial dalam mengatasi kemiskinan di daerah perbatasan negara Indonesia.

Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta, Kamis, ia menyampaikan pemaparan tersebut pada kegiatan kunjungan Kuliah Kerja Profesi III (KKP III) Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-33 Tahun Ajaran 2024.

Menurut Risma, kemiskinan di daerah perbatasan dapat memperbesar potensi hancurnya keutuhan dan persatuan bangsa.

“Jika masyarakat di daerah perbatasan merasa negara tidak hadir menjangkau mereka, maka mereka mudah digoda berbagai pihak untuk memisahkan diri dari Indonesia. Karena itulah Kementerian Sosial memberikan perhatian khusus untuk penanganan kemiskinan di daerah perbatasan negara,” kata Risma.

Adapun strategi yang pertama ialah mengurangi beban pengeluaran masyarakat di daerah perbatasan, melalui berbagai program bantuan sosial.

Baca juga: Mensos beri 50 gerobak usaha kepada keluarga prasejahtera Tasikmalaya
Baca juga: Kemensos dukung transisi EBT untuk kemandirian warga miskin desa
Misalnya saja, program permakanan bagi lanjut usia dan disabilitas, pembangunan instalasi pengolah air bersih bertenaga surya, pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST), pemberian motor dan perahu tenaga listrik, serta pembangunan lumbung sosial.

"Jadi kami ambil anak-anak muda di sana untuk maintenance pelatihan yang sudah kita lakukan agar berkelanjutan. Kami haruskan mereka untuk membuat sendiri, tapi kita yg bayar,” jelasnya.
Selain mengurangi beban pengeluaran masyarakat, ia pun menggunakan strategi selanjutnya, yaitu upaya peningkatan pendapatan melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

"Program PENA memberikan bantuan kewirausahaan kepada masyarakat miskin agar dapat memiliki sumber penghasilan. Jadi selain memberikan bantuan dasar, kami juga membantu mereka agar bisa mandiri melalui PENA," imbuhnya.

Di akhir sesi, perwakilan dari Tim Serdik Sespimti Polri, Brigjen Pol. Yustan Alpiani mengungkapkan rasa terima kasih mendalam atas strategi dan program yang telah disampaikan oleh Mensos Risma.

"Terima kasih bu Mensos sudah memberikan pencerahan ke kami. Mudah-mudahan kami bisa menerapkan apa yang Ibu sampaikan. Kami harapkan nantinya ada kerjasama di lapangan, sehingga permasalahan di perbatasan bisa teratasi," ujarnya.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024