Kemiskinan di daerah perbatasan dapat memperbesar potensi hancurnya keutuhan dan persatuan bangsa
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memaparkan dua strategi Kementerian Sosial dalam mengatasi kemiskinan di daerah perbatasan negara Indonesia.
Menurut Risma, kemiskinan di daerah perbatasan dapat memperbesar potensi hancurnya keutuhan dan persatuan bangsa.
“Jika masyarakat di daerah perbatasan merasa negara tidak hadir menjangkau mereka, maka mereka mudah digoda berbagai pihak untuk memisahkan diri dari Indonesia. Karena itulah Kementerian Sosial memberikan perhatian khusus untuk penanganan kemiskinan di daerah perbatasan negara,” kata Risma.
Baca juga: Mensos beri 50 gerobak usaha kepada keluarga prasejahtera Tasikmalaya
Baca juga: Kemensos dukung transisi EBT untuk kemandirian warga miskin desa
"Jadi kami ambil anak-anak muda di sana untuk maintenance pelatihan yang sudah kita lakukan agar berkelanjutan. Kami haruskan mereka untuk membuat sendiri, tapi kita yg bayar,” jelasnya.
"Program PENA memberikan bantuan kewirausahaan kepada masyarakat miskin agar dapat memiliki sumber penghasilan. Jadi selain memberikan bantuan dasar, kami juga membantu mereka agar bisa mandiri melalui PENA," imbuhnya.
Di akhir sesi, perwakilan dari Tim Serdik Sespimti Polri, Brigjen Pol. Yustan Alpiani mengungkapkan rasa terima kasih mendalam atas strategi dan program yang telah disampaikan oleh Mensos Risma.
"Terima kasih bu Mensos sudah memberikan pencerahan ke kami. Mudah-mudahan kami bisa menerapkan apa yang Ibu sampaikan. Kami harapkan nantinya ada kerjasama di lapangan, sehingga permasalahan di perbatasan bisa teratasi," ujarnya.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024