Jakarta (ANTARA) - Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara kembali erupsi dan memuntahkan abu vulkanik hingga lava pijar yang disertai suara dentuman kilat, Kamis malam.
Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangan di Jakarta, mengatakan bahwa tinggi kolom abu berwarna kelabu hingga hitam teramati lebih kurang 3.000 m di atas puncak.
Sementara erupsi tersebut terekam oleh alat seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm.
Menurut dia, petugas di pos pengamatan Gunung Ibu melaporkan juga teramati lontaran lava pijar setinggi 2 kilometer mengarah ke lereng bagian utara, barat laut dan barat dari puncak gunung api itu yang diiringi suara dentuman dan gemuruh.
Fenomena erupsi tersebut yang masih berlangsung sejak pukul 22.15 WIT dengan durasi sementara yang terekam lebih kurang 3 menit 50 detik.
Meski demikian Gunung Ibu masih berada pada status level III atau siaga.
Badan Geologi mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Begitupun jika terjadi hujan abu, masyarakat diharapkan selalu memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya gangguan sistem pernafasan oleh abu vulkanik.
Baca juga: Gunung Ibu erupsi muntahkan abu setinggi 3.000 meter
Baca juga: Polda Maluku baksos trauma healing anak korban letusan Gunung Ibu
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024