Sampang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin menerima kiriman logistik pemilu legislatif 2014 dari KPU Jatim.
Komisioner KPU Sampang Bagian Logistik Hernandi Kusuma Hadi, Senin menjelaskan, kekurangan logistik pemilu di KPU Sampang sebanyak 8.489 unit dan jumlah logistik yang diterima KPU sesuai dengan jumlah kekurangan itu.
"Logistik pemilu yang kami terima tadi sekitar pukul 10.00 WIB tadi padi dan saat ini telah disimpang di gudang penyimpanan logistik," kata Hernandi Kusuma Hadi menjelaskan.
Jenis logistik pemilu yang diterima KPU Sampang itu terdiri dari bilik suara sebanyak 4.734 unit, dan kotak suara sebanyak 3.755 unit.
Hanya saja, sambung dia, bahan logistik jenis kotak dan bilik suara yang diterima KPU Sampang Senin (10/2) itu berbeda dengan bahan kotak dan bilik suara yang digunakan pada pemilu sebelumnya.
"Kalau yang dulu kan terbuat dari bahan jenis seng, nah sekarang ini dari bahan kardus," kata Hernandi Kusuma Hadi menjelaskan.
Sebelumnya jumlah logistik pemilu yang ada di Sampang dan masih bisa digunakan pada pemilu legislatif 2014 sebanyak 1.839 unit, terdiri dari bilik dan kotak suara, dari total sebanyak 10 unit jenis kotak dan bilik suara.
Hanya saja, karena banyak yang rusak, seperti karena lapuk dimakan usia, maka logistik yang ada dan bisa digunakan kembali pada pemilu legislatif 2014 hanya sebanyak 1.839 unit.
Menurut Hernandi Kusuma Hadi, rusaknya kotak dan bilik suara itu, karena beberapa hal. Selain karena memang sudah aus karena dimakan usia, juga karena logistik yang ada di Sampang sudah sejak 2009, dan tempat penyimpanan logistik tidak memadai.
Selain itu, faktor jumlah TPS juga berpengaruh pada kebutuhan logistik pemilu di Kabupaten Sampang.
Pada pemilihan kepada daerah bupati dan wakil bupati Sampang yang digelar 12 Desember 2012, jumlah TPS di wilayah itu sebanyak 1.462 TPS, sedangkan pada pemilu legislatif nanti sebanyak 2.582 TPS.
"Dengan adanya penambahan TPS ini kan secara otomatis maka kebutuhan logistik pemilu di Sampang ini juga akan bertambah," kata Hernandi Kusuma Hadi menjelaskan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014