Aneka limbah sawit yang potensial dikembangkan itu masih dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar...
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau kini bergiat mengembangkan investasi strategis hilirisasi limbah padat, cair dan limbah gas sawit bernilai ekonomis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi terkait Riau memiliki perkebunan sawit terluas di Indonesia 3 juta hektare lebih.
"Aneka limbah sawit yang potensial dikembangkan itu masih dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar, pakan ternak, pupuk, bahan industri, biogas listrik dan lain lain," kata Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan, pada acara Rakorda hilirisasi investasi strategis sektor perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia jika investasi strategis hilirisasi limbah sawit berkembang maka akan memberikan dampak ganda bagi pertumbuhan ekonomi di Riau seperti rekrutmen tenaga kerja bertambah, pendapatan masyarakat masyarakat meningkat serta menekan dampak negatif pencemaran lingkungan.
Selain buah sawit, katanya menyebutkan, limbah sawit pun berguna seperti cangkang dan serabut sawit sebagai bahan bakar, janjang kosong sebagai pupuk, air limbah sawit sebagai sumber energi biogas, dengan demikin butuh regulasi yang tidak berbelit dalam upaya memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi.
"Iklim usaha yang kondusif menjadi jaminan keamanan bagi investor lokal, nasional dan asing dalam berinvestasi di Bumi Lancang Kuning ini, sekaligus dalam upaya mempercepat pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau," katanya.
Karena itu, katanya pula, Riau selain fokus pengembangan pangan, infrastruktur energi, pemberdayaan UMKM, juga menggiatkan promosi penanaman modal agar dapat tepat sasaran melalui kebijakan strategis hilirisasi libah sawit ini.
Staf Khusus Bidang Reformasi Birokrasi Kementerian Investasi Azhar Lubis mengatakan bahwa pelaksanaan program hilirisasi investasi selain meningkatkan investasi juga mempercepat transformasi sumber daya Provinsi Riau dalam upaya meningkatkan daya saing.
Azhar mengatakan hilirisasi akan melibatkan pemerintah juga pemangku kepentingan sehingga Jumat (5/7) Kementerian Investasi melakukan kunjungan lapangan ke Kota Dumai dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil perkebunan di Riau.
Baca juga: 17 peserta asing pelajari tentang pengembangan sawit Riau
Baca juga: PWNU Riau mendukung pengembangan bioenergi berbasis sawit
Pewarta: Frislidia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024