Angka realisasi IHK di Maluku secara bulanan mengalami inflasi sebesar 1,33 persen.

Ambon (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku mencatat Indeks Harga Konsumen di provinsi ini mulai melandai pada Juni 2024 tercatat mengalami inflasi 1,33 persen mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.

"Angka realisasi IHK di Maluku secara bulanan mengalami inflasi sebesar 1,33 persen, lebih rendah jika dibandingkan Mei 2024 yang mengalami inflasi 1,89 persen," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Maluku Dicky Rahmad Afriyanto, di Ambon, Kamis.

Inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku dimaksud lebih tinggi dibandingkan angka nasional yang mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.

Secara spasial, inflasi bersumber dari seluruh kabupaten/kota IHK, yaitu Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon, dan Kota Tual yang tercatat masing-masing sebesar 2,43 persen 0,72 persen dan 0,38 persen.

Penurunan inflasi di Maluku pada Juni 2024 terjadi karena turunnya harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Inflasi Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau pada Juni 2024 tercatat sebesar 3,06 persen, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 4,30 persen.
Baca juga: BPS: Maluku alami inflasi tahunan 3,02 persen pada Februari 2024

Realisasi inflasi kelompok tersebut utamanya bersumber dari komoditas hortikultura dan perikanan, antara lain sawi hijau, kangkung, dan ikan tongkol dengan andil masing-masing sebesar 0,22 persen, 0,21 persen dan 0,20 persen.

Ia menyampaikan curah hujan yang tinggi di Maluku serta serta gelombang laut ikut menahan produksi komoditas hortikultura dan perikanan pada Juni 2024.

Tekanan inflasi lebih lanjut pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau tertahan oleh deflasi yang terjadi pada beberapa komoditas. Bawang merah, tomat, dan bawang putih mengalami deflasi dengan andil masing-masing sebesar 0,14 persen, 0,13 persen, dan 0,08 persen.

Penurunan harga bawang merah sejalan dengan masih adanya panen di daerah sentra serta dukungan program fasilitasi distribusi pangan dari daerah sentra ke Maluku oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Maluku.

Sejalan dengan itu, harga tomat juga turun seiring dengan melimpahnya pasokan dari daerah sentra (Maluku Tengah) dengan berlangsungnya panen raya.

Secara tahunan, bulan Juni 2024, tekanan inflasi gabungan kabupaten/kota IHK di Provinsi Maluku meningkat. Inflasi tahunan pada Juni 2024 tercatat sebesar 3,63 persen meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,21 persen .

Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan inflasi Nasional sebesar 2,51 persen.

Ke depan, TPID akan terus memperkuat berbagai upaya sinergis, secara intensif untuk meredam tekanan inflasi, khususnya yang berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Dalam rangka menghadapi risiko ke depan, khususnya risiko curah hujan dan tinggi gelombang yang berpotensi mempengaruhi harga perikanan dan hortikultura.
Baca juga: Menteri Tito ingatkan Pj. Gubernur Maluku jaga tingkat inflasi
Baca juga: Pemprov Maluku maksimalkan upaya penanggulangan TBC

TPID wilayah Maluku akan terus menjalankan berbagai program termasuk mengoptimalkan Program Pasar Murah, Gerakan Tanam, bantuan alsintan screenhouse, serta kerja sama antardaerah terutama intra Maluku untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Pewarta: Winda Herman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024