Jakarta (ANTARA News) - Juara bertahan tunggal putra Taufik Hidayat tidak masuk dalam 16 pemain unggulan untuk Kejuaraan Dunia perorangan yang akan digelar di Madrid, Spanyol, 18-24 September mendatang. Daftar unggulan yang dikeluarkan Federasi Bulutangkis Internasional (IBF), Kamis (7/9), menunjukkan tidak satu pun pemain tunggal Indonesia yang juga mengirim Sony Dwi Kuncoro dan tunggal putri Fransisca Ratnasari menempati posisi ungulan dalam turnamen berbintang tujuh tersebut. Taufik tidak masuk unggulan setelah peringkatnya melorot hingga posisi 31 dunia per 7 September ini, karena sejak menjuarai Indonesia Terbuka Juni lalu, pemegang gelar juara dunia dan Olimpiade itu hanya mengikuti tiga turnamen dengan hasil terbaik mencapai perempatfinal Hong Kong Terbuka pekan lalu. Pada dua turnamen sebelumnya, Macau dan Korea Terbuka, Taufik hanya mencapai putaran kedua. Berbeda dengan nomor tunggal, pada sektor ganda Indonesia menempatkan pasangan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto dan Markis Kido/Hendra Setiawan sebagai unggulan delapan dan sembilan pada ganda putra dan Jo Novita/Greysia Polii menempati unggulan ke-10. Juara bertahan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir menjadi unggulan teratas setelah kembali menduduki ranking pertama dunia setelah memenangi Korea Terbuka dan runner-up Hong Kong Terbuka secara beruntun. Ketua Umum PB PBSI, Sutiyoso saat melepas sebelas pemain yang akan berlaga di Madrid, Rabu (6/9) lalu berharap waktu sepekan yang tersisa sebelum keberangkatan digunakan untuk memperbaiki penampilan mengecewakan pada dua turnamen terakhir di Korea dan Hong Kong. Pada dua kejuaraan tersebut, pelatnas hanya menempatkan masing-masing dua finalis dengan satu juara. "Kalau dalam sepekan ini tidak benar-benar digenjot, aku tidak optimis, berbeda kalau (kemarin) kalahnya di final," ujar Sutiyoso saat ditanya mengenai kemungkinan tim Indonesia kembali membawa pulang gelar setelah tahun lalu menjuarai nomor tunggal putra dan ganda campuran. Meski demikian, secara terpisah Ketua Sub Bidang Pelatnas, Lius Pongoh mengaku tidak banyak yang bisa dilakukan hanya dalam tempo sepekan. "(Hasil yang telah dicapai) itu tidak bisa ditingkatkan dalam seminggu. Yang bisa dilakukan hanya memelihara kondisi mereka supaya tidak menurun atau sakit," katanya. Hasil terakhir yang diraih ke-11 pemain Indonesia di Hong Kong adalah, Taufik sampai perempatfinal setelah mundur saat kedudukan 1-4 melawan pemain Cina Lin Dan, begitu pula Sony tersingkir pada babak yang sama. Fransisca langsung tersingkir pada putaran pertama sedang pasangan Jo Novita/Greysia Polii yang mencapai final di Korea Terbuka, terhenti di putaran kedua. Ganda putra terbaik pelatnas saat ini, pasangan Luluk/Alvent juga hanya mencapai putaran kedua. Kejutan muncul dari pasangan Markis/Hendra yang berhasil meraih gelar setelah sebelumnya bersama ganda campuran Nova/Lilyana membukukan tempat di final. Lius mengatakan, hasil tersebut dapat menjadi gambaran yang akan dicapai di Madrid. "Kecuali jika pemainnya mempunyai motivasi dan percaya diri yang tinggi," tambahnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006