Hari ini kami menetapkan status siaga karhutla berkaitan dengan persiapan peresmian IKN pada 17 Agustus nanti di Kalimantan Timur
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lebih awal untuk mendukung peresmian Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

“Hari ini kami menetapkan status siaga karhutla berkaitan dengan persiapan peresmian IKN pada 17 Agustus nanti di Kalimantan Timur,” kata Asisten I Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Bidang Pemerintahan dan Kesra, Rihel di Sampit, Kamis, usai rapat koordinasi (rakor) persiapan penanganan darurat bencana karhutla di Pusdalops BPBD Kotawaringin Timur.

Rakor tersebut menyepakati penetapan status siaga darurat karhutla selama 90 hari yakni 4 Juli - 10 Oktober 2024.
 
Rihel menjelaskan penetapan status ini untuk menindaklanjuti arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) agar setiap kabupaten/kota di wilayah itu melakukan persiapan berkaitan dengan peresmian IKN.

Baca juga: Kabupaten Kotawaringin Timur memasuki transisi pemulihan karhutla
 
Walau secara geografis posisi Kotawaringin Timur cukup jauh dari IKN Nusantara, kata dia, namun tindakan antisipasi tetap diperlukan supaya jika terjadi karhutla di Kotawaringin Timur asapnya tak sampai ke IKN.
 
“Makanya kami melakukan persiapan baik dari personel dan peralatan, walaupun belum sampai ke pemadaman yang penting kita persiapkan dulu,” ujarnya.
 
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam menyampaikan ada beberapa parameter yang mempengaruhi penetapan status siaga darurat karhutla, antara lain pada musim kemarau Kotawaringin Timur skala kejadian karhutlanya cukup tinggi.

Baca juga: Pemkab Kotawaringin Timur perpanjang status tanggap darurat karhutla
 
“Paling tidak dengan ini kami bisa melakukan upaya-upaya penanganan mitigasi, salah satunya pendekatan dengan masyarakat. Karena operasi kita akan sia-sia kalau kesadaran masyarakat masih kurang,” ucapnya.
 
Selama status siaga ini, pihaknya melakukan berbagai mitigasi mulai dari pendekatan dan edukasi kepada masyarakat hingga persiapan personel, peralatan, dan armada agar ketika terjadi kebakaran bisa dikendalikan.
 
BPBD Kotawaringin Timur​​​​​​​ juga menyediakan bengkel untuk perawatan armada jika terjadi kerusakan. Selain itu, pihaknya juga mengajukan permohonan ke Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng untuk bantuan helikopter water bombing. Kendati ia berharap karhutla di Kotawaringin Timur tidak terlalu besar dan cukup ditangani melalui jalur darat.

Baca juga: Pemprov Kalsel terima bantuan peralatan siaga hadapi bencana dari BNPB
 

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024