Jakarta (ANTARA) - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk memperoleh kontrak baru sebesar Rp8,86 Triliun hingga Mei 2024. Kontribusi terbesar pada kontrak baru berasal dari segmen industri, disusul oleh segmen infrastruktur dan gedung, dilanjutkan oleh segmen properti, dan EPCC.
Dari sisi kepemilikan, sebagian besar proyek yang diraih oleh WIKA berasal dari Pemerintah dan BUMN, dengan skema pembayaran monthly progress.
Perolehan kontrak baru tersebut sekaligus membuat posisi kontrak di tangan WIKA saat ini meningkat menjadi Rp52,31 triliun di mana 97% nya memiliki pola pembayaran termin bulanan, di mana sesuai dengan stream penyehatan yang dijalankan Perseroan. Implementasi ini membuahkan hasil dengan diterimanya arus kas masuk yang berasal dari aktivitas operasi sebesar Rp7,66 Triliun sampai dengan bulan Mei 2024.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) mengungkapkan bahwa perolehan kontrak baru ini termasuk di antaranya proyek Muara Wahau Road Diversion, Water Treatment Plant Batam, dan sejumlah kontrak baru lainnya baik dari induk maupun anak perusahaan.
WIKA Kembali Ditunjuk untuk Garap Rediversion Muara Wahau Road Diversion
Setelah sukses dalam pembangunan dan pemeliharaan proyek Muara Wahau Road Diversion (MWRD) pada tahun 2023, WIKA kembali ditunjuk oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk mengerjakan Rediversion MWRD sepanjang 18,9 km.
“Ini merupakan sinergi lanjutan antara KPC dan WIKA. Ini menunjukan bahwa KPC sebagai proyek owner tetap percaya dengan kualitas pekerjaan dan project delivery WIKA,” ujar Agung BW.
Pengerjaan Rediversion MWRD oleh KPC ditujukan untuk memindahkan jalur MWRD, yang semula dibangun sebagai jalan alternatif nasional di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, guna memperluas area operasi KPC.
Dengan nilai kontrak yang diterima perusahaan senilai Rp550 Miliar, WIKA dipercaya untuk mengerjakan pekerjaan tanah yang mencakup persiapan badan jalan, pengerasan jalan, penanganan tanah existing, serta konstruksi baja, dengan target rampung pada Desember 2025 mendatang.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024