Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar waspada potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah di Sumatera Utara pada Jumat (5/7) yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologis.

"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah lereng timur, pegunungan dan lereng barat Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya," kata Prakirawan Cuaca Balai Besar MKG wilayah I Medan Putri Diana Tarigan, di Medan, Kamis.

Secara umum cuaca di Sumatera Utara pada Jumat (5/7) pagi berawan dan berpotensi hujan ringan di Medan, Deli Serdang, Asahan, Labuhanbatu, Padang Lawas Utara dan sekitarnya.

Siang dan sore hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di di Asahan, Tanjung Balai, Labuhanbatu dan sekitarnya.

Baca juga: BMKG: 27 titik panas terpantau di Sumatera Utara

Malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di Langkat, Binjai, Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Pakpak Bharat, Dairi, Humbang Hasundutan, Dairi, Mandailing Natal, dan sekitarnya

Serta pada dini hari berpotensi hujan ringan di Asahan, Tanjung Balai, Batubara, Samosir, Tapanuli Utara Labuhanbatu Selatan, Padang Lawas dan sekitarnya

Suhu udara rata-rata 16–34.0 Derajat Celcius, kelembapan udara 60–98 persen dan angin berhembus dari Tenggara - Barat Daya, 10 – 30 km/jam.

Sebelumnya Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, I.Riansiny Puteri Lubis, menyebutkan pada Kamis hingga Jumat berpotensi terjadi gelombang setinggi 1.25 – 2.5 Meter di perairan Utara Sabang dan Perairan barat Aceh serta gelombang setinggi 2.5 – 4.0 meter di Samudera Hindia Barat Nias.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu, Selat Makassar bag. selatan, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang 3,5 meter di perairan Kalsel pada 5-12 Juli
Baca juga: BPBD DIY: Pemenuhan air bersih warga Gunungkidul dan Sleman masih aman

Pewarta: Juraidi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024