Jakarta (ANTARA) - Biro Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Penerapan Hak Asasi Rakyat Palestina (CEIRPP) memuji Indonesia sebagai salah satu negara yang paling konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak rakyat Palestina.
“Sebagai komite, kami mengapresiasi dan mengakui kontribusi Indonesia untuk Palestina yang sangat kuat, konsisten, dan bermanfaat,” kata ketua CEIRPP dan Wakil Tetap Senegal untuk PBB, Cheikh Niang, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Konsistensi Indonesia membela Palestina di PBB terlihat dengan aktifnya partisipasi Indonesia di biro komite yang didirikan berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 3376 yang disahkan pada 1975 itu.
Wakil Senegal di PBB itu juga mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling segera menyatakan pengakuan terhadap kedaulatan Palestina pada 15 November 1988, di hari yang sama setelah proklamasi kemerdekaan Palestina dideklarasikan pemimpin Palestina saat itu, Yasser Arafat.
Atas perannya yang begitu kuat, Niang menyebut bahwa Indonesia merupakan salah satu pemimpin utama dalam perjuangan rakyat Palestina di kancah internasional.
Sementara itu, wakil ketua CEIRPP dan Wakil Tetap Nikaragua untuk PBB Jaime Hermida Castillo mengatakan bahwa negaranya menghargai dan mengagumi persatuan rakyat Indonesia dalam membela hak rakyat Palestina.
“Kami mengagumi semua orang di Indonesia, termasuk semua unsur pemerintahnya, yang sangat bersatu untuk menunjukkan solidaritas bagi keadilan, kebebasan, dan kedamaian di Palestina,” kata Castillo.
Ia mengatakan, peran Indonesia amat penting untuk mendorong berakhirnya perang dan mewujudkan kemerdekaan sejati bagi Palestina, yang akan turut meredakan konflik di Timur Tengah.
Pimpinan CEIRPP telah bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam agenda kunjungan pertamanya ke Indonesia pada Kamis.
Selain Retno, petinggi biro komite tersebut juga bertemu Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta organisasi masyarakat Indonesia.
Selain Niang sebagai ketua dan Castillo sebagai wakil, anggota biro komite lainnya yang berkunjung ke Indonesia adalah Wakil Tetap Indonesia Arrmanatha Nasir, Wakil Tetap Namibia Neville Gertze, Wakil Tetap Malaysia Ahmad Faisal Muhammad, serta Pengamat Tetap Palestina Riyad Mansour.
Baca juga: Indonesia lakukan tekanan diplomatik dorong kemerdekaan Palestina
Baca juga: Kemlu RI: Membela kemerdekaan Palestina adalah amanat UUD 1945
Baca juga: MPR apresiasi upaya diplomasi Indonesia untuk Palestina
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024