Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman ketika dikonfirmasi di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Minggu mengakui adanya keberhasilan timnya dalam meringkus tiga orang yang terlibat perampokan truk biskuit Mayora yang terjadi pada Kamis (5/2) malam.
"Tiga dari enam orang tersangka itu diringkus di sebuah ruko kosong wilayah BTN Graha Satelit, kilometer 5 ruas Jalan Sumbawa, Kecamatan Unter Iwis," ujar Karsiman.
Saat itu, ketiga pelaku datang menggunakan mobil jenis Inova yang disewa dari sebuah perusahaan persewaan mobil, bermaksud hendak mengevakuasi barang yang dicuri, yang sebelumnya dititip di ruko kosong tersebut.
Sementara itu, tim Buser Polres Sumbawa sudah bersiaga di sekitar ruko kosong sejak Sabtu (8/2) malam, setelah sebelumnya mendapat informasi jika barang hasil perampokan berada di tempat itu.
"Benar saja, beberapa pelaku kemudian datang akan mengambil hasil rampokannya dan langsung berhasil diringkus tim kami," kata Karsiman.
Berdasar keterangan dari ketiga pelaku, tim Buser kemudian meluncur ke rumah kos di wilayah Seketeng untuk menangkap Krisna alias Firman, yang diduga merupakan otak pelakunya. Namun kamar kos Firman dalam keadaan kosong ketika aparat berwajib melakukan penggerebekan.
"Untuk saat ini ketiga tersangka yang tertangkap sedang diinterogasi guna pengembangan penyidikan. Sedangkan tiga pelaku lainnya, termasuk otak pelakunya, masih dalam pengejaran," ucap dia.
Sebelumnya, aksi perampokan terjadi Kamis malam sekitar pukul 20.00 Wita. Berawal ketika truk bernopol L-8257-UJ yang dikemudian Agus, dalam perjalanan dari Surabaya menuju Flores, Nusa Tenggara Timur.
Memasuki wilayah Kecamatan Alas, tepatnya di depan SMKN 1 Alas, truk dicegat oleh enam orang. Agus menghentikan laju truknya, mengira keenam orang itu adalah penumpang, karena kebetulan mereka membawa boks ikan.
Saat kawanan ini menghampiri, Agus langsung ditodong menggunakan pisau. Tiga orang naik di depan, dan diduga sebagiannya naik di bak belakang truk bermuatan biskuit.
Di dalam truk yang terus melaju dan telah diambil alih kawanan perampok ini, kedua tangan Agus diikat, mata dan mulutnya dilakban. Dompet Agus berisi uang jalan Rp1,4 juta, dan surat penting lainnya, serta seluruh isi truk dirampas para pelaku.
Dalam laporannya kepada pihak berwajib, Agus memperkirakan isi truk berupa biskuit ini diturunkan di wilayah Kota Sumbawa. Dijelaskan Agus, kendaraan tersebut sempat berhenti, setelah dua jam perjalanan dari Alas menuju Sumbawa dengan kecepatan 30 kilometer per jam.
Truk itu kemudian macet di wilayah Dusun Bukit Tinggi, Desa Dete, Kecamatan Lape. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 02.00 Wita dini hari. Para perampok lantas meninggalkan korban dan truknya.
Pada pagi harinya, Agus mendatangi Polsek Lape untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Polsek setempat mengarahkan untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Sumbawa.
(KR-SZH/M026)
Pewarta: Siti Zulaeha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014