Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar Paten Festival di Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, 4-5 Juli 2024.

"Kegiatan yang merupakan bagian Paten One Stop Service (POSS) itu digelar untuk meningkatkan pendaftaran hak eksklusif berupa ide/gagasan dan penemuan di bidang teknologi serta karya ilmiah kalangan kampus atau perguruan tinggi agar mendapat perlindungan hukum," kata Plh. Kakanwil Kemenkumham Sumsel Rahmi Widhiyanti, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk mendaftarkan paten yang merupakan salah satu bidang kekayaan intelektual (KI) kepada DJKI Kemenkumham.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Sumsel sosialisasikan pendaftaran merek kolektif 

"Kanwil Kemenkumham Sumsel yang merupakan perpanjangan tangan dari DJKI akan terus mendukung kalangan perguruan tinggi, industri, dan seluruh lapisan masyarakat dalam asistensi dan drafting pengurusan paten," ujarnya.

Dia menjelaskan, selain melakukan kegiatan tersebut untuk meningkatkan pendaftaran paten, pihaknya juga melakukan koordinasi asistensi serta penelusuran paten di perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) dalam provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.

Dalam beberapa pekan terakhir, kegiatan tersebut dilakukan di Kampus Institut Kesehatan dan Teknolog (IKEST) Muhammadiyah Palembang.

Baca juga: Kemenkumham Sumsel serahkan empat sertifikat merek ke FH Unsri

Berdasarkan hasil asistensi dan penelusuran paten di kampus tersebut terdapat dua paten telah terdaftar di DJKI yakni metode pembuatan tepung rebung bambu Betung sebagai media alternatif pertumbuhan jamur dan metode pembuatan plastik mudah terurai dari limbah kulit singkong.

Kemudian pihaknya bersama tim DJKI menggelar sosialisasi drafting paten (spesifikasi paten) bagi perguruan tinggi, lembaga, dan pelaku usaha di Kabupaten Muara Enim.

"Drafting paten (spesifikasi paten) merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftarkan paten," ujar Rahmi.

Sebelumnya Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat memanfaatkan momentum tersebut untuk menimba dan menyerap ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh pakar-pakar yang mumpuni di bidang paten.

Baca juga: Kemenkumham Sumsel lakukan penelusuran paten di kampus PTN/PTS

"Terus gali potensi inovasi yang dimiliki, terus berkreasi, dan terus berkarya. Harapannya pendaftaran paten dari Sumatera Selatan dapat lebih meningkat lagi," ujar Ilham.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024