Jakarta (ANTARA) - CEO Meta Mark Zuckeberg mengumumkan bahwa setelah hampir satu tahun eksis kini layanan media sosialnya Threads telah memiliki 175 juta lebih pengguna yang aktif menggunakan media sosial tersebut.

Aplikasi pesaing X milik Elon Musk itu hadir pertama kali pada 5 Juli 2023 dan kemunculannya cukup disambut meriah.

Laporan The Verge, Rabu (3/6) menunjukkan saat pertama kali hadir di App Store, sempat ada yang meragukan keberlanjutan Threads.

Baca juga: Pengguna bulanan Threads tembus 150 juta akun

Banyak yang melihat kehadiran Threads saat itu sebagai cara Mark untuk menyaingi Twitter yang pada masa itu mendapat sentimen negatif setelah dibeli oleh Elon Musk.

Namun ternyata aplikasi yang dikembangkan di bawah Instagram itu bisa membuktikan dirinya tumbuh dengan stabil.

Seperti halnya jejaring sosial mana pun, dan khususnya Threads, pengguna bulanan hanya menceritakan sebagian dari kisah pertumbuhannya.

Baca juga: Threads luncurkan fitur topik yang sedang tren untuk pengguna di AS

Tidak seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram, Meta belum membagikan nomor pengguna harian dari Threads.

Banyak yang beranggapan bahwa Threads masih mendapatkan banyak traffic dari orang-orang yang belum menjadi pengguna tetap.

Bahkan informasi internal Meta menunjukkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir diketahui sebagian besar pertumbuhan aplikasi masih berasal dari promosi di dalam Instagram.

Baca juga: Meta akan menutup sementara akses Threads di Turki

Hal itu dikarenakan kedua aplikasi tersebut berbagi sistem pengguna dengan akun yang sama. Diperkirakan sistem tersebut masih akan berjalan dan tidak akan berubah.

Meski begitu, 175 juta pengguna bulanan untuk aplikasi satu tahun bukanlah hal yang menarik, terutama mengingat rekam jejak Meta yang kerap tak optimal dalam meluncurkan eksperimen aplikasi mandiri selama bertahun-tahun.

Untuk 2024, Threads pun masih menjadi pemimpin kerugian bagi Meta secara finansial, meskipun mereka mampu mendanainya tanpa batas waktu.

Baca juga: Meta uji unggahan lintas platform dari Facebook ke Threads

Akan tetapi, Zuckerberg masih beranggapan bahwa Threads mempunyai peluang nyata untuk menjadi aplikasi yang bisa memiliki miliaran pengguna.

Salah satu strategi yang tengah disiapkan di antaranya Meta bakal berfokus pada pasar yang menurut mereka ada peluang untuk mengambil lebih banyak pangsa pasar dari X contohnya seperti Jepang.

Di samping itu, diketahui secara internal Meta sempat muncul juga pembicaraan peluang untuk menghadirkan iklan di Threads pada 2025 meski rencana ini pun belum memiliki kejelasan.

Baca juga: Threads memungkinkan pengguna mengontrol pengutipan unggahan

Apabila dilihat dari potensi, sangat memungkinkan memang untuk Threads dapat dihubungkan ke sistem iklan Instagram yang sudah ada.

Mengingat keputusan Meta yang sengaja menurunkan prioritas politik dan mendorong konten ringan, langkah ini bisa menjadi tempat yang menarik bagi pengiklan yang mencari alternatif X yang lebih aman bagi merek.

“Akan sangat bagus jika ini menjadi sangat, sangat besar, namun saya sebenarnya lebih tertarik jika ini menjadi relevan secara budaya dan jika itu mendapatkan ratusan juta pengguna,” kata Kepala Instagram Adam Mosseri membahas konten-konten yang didorong di Threads pada saat diluncurkan.

Baca juga: Threads akan hadirkan fitur mengarsipkan unggahan secara otomatis

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024