Surabaya (ANTARA News) - Pemain nasional Simon Santoso mulai unjuk gigi setelah keluar dari pelatnas dengan mengalahkan pemain rangking delapan Dina Nguyen Tien Minh pada final Djarum Superliga 2014 di DBL Arena Surabaya, Minggu.

Simon yang memperkuat Musica Flypower Champion ini mengakhiri perlawanan pemain asal Vietnam yang memperkuat tim Jaya Raya ini dengan 21-16 dan 21-18.

"Pertandingan tadi cukup seru. Apalagi saya dituntut menang agar mampu memperpendek ketertinggalan dari Jaya Raya," kata Simon.

Pada final itu, mantan pemain pelatnas ini turun sebagai pemain ketiga. Sebelumnya sang juara bertahan ketinggalan dua poin setelah pada dua nomor awal mengalami kekalahan.

Kekalahan Musica dialami oleh tunggal pertama Alamsyah Yunus yang harus mengakui keunggulan pemain impor Jaya Raya asal Jepang Kenichi Tago dengan 16-21, 16-21.

Sedangkan kekalahan kedua diderita pasangan Ryan Agung Saputra/Wahyu Nayaka setelah menyerah rubber game dari pasangan peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan 11-21, 21-18 dan 17-21.

Bagi Simon, kemenangan ini adalah pembuktikan bahwa pemain asal klub Tangkas Jakarta masih mampu bersaing dengan pemain yang masuk 10 besar dunia.

"Memang benar. Saya ingin membuktikan jika di luar pelatnas juga bisa. Tapi saya tetap siap jika dipanggil kembali," kata Simon tegas.

Juara Indonesia Open 2012 mengundurkan diri dari pelatnas setelah gagal meraih hasil terbaik pada dua kejuaraan yang menjadi target PP PBSI yaitu Korea Open Super Series dan Malaysia Open Super Series Premier 2014.

Sebelumnya PP PBSI mengultimatum Simon agar memberikan hasil terbaik pada dua kejuaraan besar pada awal 2014 ini, namun Simon gagal memenuhinya.

Dengan kegagalan Simon pada dua kejuaraan tersebut, PP PBSI berencana mengevaluasi sesuai dengan rencana awal. Namun, sebelum surat hasil evaluasi diberikan, pemain klub Tangkas Jakarta ini terlebih dahulu mengundurkan diri dari pelatnas.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014