Demi mendalami karakter, Chicco menghabiskan waktu selama sebulan di Ambon. Pria kelahiran Jakarta itu bertekad untuk menghidupkan karakter asal Maluku dengan nyata.
Dia pun berinteraksi serta mengobservasi tokoh asli Sani selama berada di Ambon. Upayanya tidak sia-sia karena kini Chicco tidak canggung lagi bertingkah laku dan berbicara dengan dialek Ambon.
Namun, karakter Sani rupanya melekat kuat sehingga gerak-gerik dan dialek lokal masih terlihat nyata di kehidupannya sehari-hari.
"Saat makan di restoran beberapa waktu lalu, saya refleks duduk sambil mengangkat sebelah kaki dan mengunyah dengan mengeluarkan suara," kata dia usai syuting di Kota Tua, Minggu.
Secara fisik, Chicco pun mengubah drastis penampilannya, rambutnya gondrong, wajahnya ditumbuhi kumis dan jenggot serta kulitnya menjadi bertambah gelap.
Kini Chicco telah kembali ke ibukota dan dia mengaku merindukan Ambon, seperti makanan dan kawan-kawannya disana. "Saya kangen makanan khas Ambon seperti papeda pakai ikan kuah kuning," imbuh dia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014