Rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.300 per dolar AS sampai dengan Rp16.400 per dolar AS
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis menguat setelah serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.

Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah naik 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.331 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.371 per dolar AS.

"Rupiah diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan terhadap dolar AS yang melemah setelah serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah serta meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed setelah pernyataan yang relatif lebih dovish dari Kepala The Fed Powell," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Probabilitas pemangkasan suku bunga AS sebesar 74,4 persen pada bulan September. Dan pemotongan suku bunga AS diperkirakan akan terjadi sekali lagi di Desember 2024.

Lukman menuturkan data pekerjaan ADP, klaim pengangguran dan data ISM servis AS yang dirilis kemarin lebih lemah dari perkiraan.

Data pekerjaan ADP sebesar 150 ribu, lebih rendah dari perkiraan 160 ribu, klaim pengangguran 238, lebih lemah dibanding perkiraan 235 ribu, ISM 48,8 lebih rendah daripada perkiraan 52,5.

Ia memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.300 per dolar AS sampai dengan Rp16.400 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Kamis pagi naik 40 poin menjadi Rp16.331 per dolar AS
Baca juga: Rupiah meningkat seiring pasar tunggu rilis data NFP AS
Baca juga: Rupiah Rabu pagi menguat 16 poin menjadi Rp16.380 per dolar AS

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024