Menurut Yandri, menteri yang akrab disapa AHY itu dianggap telah berhasil dalam melakukan reforma agraria melalui beragam terobosan, yakni banyak sistem ataupun regulasi yang mengatur dan mendukung pelaksanaan reforma agraria.
"AHY memberikan harapan pemberantasan mafia tanah di Indonesia," ujar Yandri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: ATR/BPN selamatkan potensi kerugian Rp1,19 triliun ulah mafia tanah
Selain itu, ia menjelaskan bahwa kinerja AHY selama empat bulan patut diacungi jempol karena bergerak cepat dengan langsung turun ke masyarakat untuk menyerahkan sertifikat.
"Jika reforma agraria berjalan baik maka konflik pertanahan tidak akan terjadi," ujarnya.
Sementara itu, ia mengingatkan bahwa korban mafia tanah saat ini tidak memandang latar belakang ekonomi, sosial, dan politik.
"Siapa saja bisa menjadi korban mafia tanah," kata dia.
Baca juga: AHY: Kementerian ATR/BPN miliki inovasi pelayanan pembuatan sertifikat
Oleh karena itu, dia mendukung dan memberikan apresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan AHY dalam memberantas mafia tanah yang sangat meresahkan masyarakat.
"Kami mendukung langkah- langkah yang dilakukan oleh AHY dalam memberantas mafia tanah karena keberadaan mafia tanah sangat meresahkan dan merugikan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Menko Hadi minta Kementerian ATR/BPN perkuat pengamanan data
Baca juga: Kementerian ATR/BPN dukung penuh pemindahan ASN ke IKN
Baca juga: Menteri ATR/BPN jadikan Jabar sebagai target percepatan kota lengkap
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
