Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pencegahan paparan permainan judi daring terhadap anak-anak dan remaja harus segera dilakukan secara bersama dalam upaya melindungi generasi penerus bangsa.
"Harus segera dicegah dan diatasi bersama, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang memiliki karakter kuat dan berdaya saing di masa datang," katanya dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memperkirakan jumlah masyarakat yang terlibat judi daring sekitar 3,2 juta orang. Dari jumlah tersebut, menurutnya lebih dari 2 persen pemain judi daring berusia kurang dari 10 tahun atau sekitar 80.000 anak.
Menurut dia, catatan PPATK tersebut harus segera direspons dengan langkah-langkah yang tepat agar paparan judi daring di kalangan anak dan remaja dapat segera dicegah dan diakhiri.
Baca juga: PP Muhammadiyah: Judi "online" memakan korban para penerus bangsa
Di era globalisasi yang penuh dengan kompetisi, menurut dia, bangsa membutuhkan generasi muda yang berkarakter kuat dan berdaya saing.
Untuk itu, katanya, paparan judi daring terhadap anak dan remaja mengganggu proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional yang lebih baik di masa depan.
Menurut dia, semua pihak, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat perlu berkolaborasi dengan baik demi mengambil langkah yang tepat dalam memberantas judi daring yang saat ini tengah meresahkan di tanah air.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggencarkan langkah-langkah preventif dalam upaya memberantas judi daring di tengah masyarakat.
"Kita sudah melakukan SMS Blast ya, dan itu hanya satu bagian saja. Kita juga menggunakan misalnya pendekatan pada tokoh masyarakat," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, Selasa (2/7).
Baca juga: Kemenkominfo luncurkan kanal edukasi dalam upaya perangi judi online
Baca juga: Legislator usulkan penerapan hukuman bagi pelaku judi daring
Baca juga: PBNU dukung langkah pemerintah berantas judi "online"
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024